REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kantor SAR Banjarmasin menyatakan sepuluh unit kapal gabungan dari berbagai unsur telah dikerahkan untuk mengevakuasi penumpang KM Satya Kencana IX yang terbakar saat berlayar dari Surabaya menuju Banjarmasin pada Sabtu pagi (4/8).
"Kapal yang membantu proses evakuasi ada 10 kapal, terdiri dari kapal KRI Hiu dan Kumai milik TNI AL, kapal KN SAR Laksamana dari Basarnas," kata Kepala Sub Seksi Sumber Daya Kantor SAR Banjarmasin Endrow Sasmita.
Ia merinci kapal lainnya yang turut dikerahkan, yakni Kapal KN Altair milik Disnav Banjarmasin, KNP 363 milik KSOP Banjarmasi, serta kapal dari operator pelayaran, PT Dharma Lautan Utama, yakni Kapal KM Niki Sae, KM Kumala dan Tug Boat Bina Marine 97.
Dalam proses evakuasi penumpang, KM Niki Sae membawa 141 orang dan kapal KM Kumala membawa 84 orang. Kedua kapal tersebut dalam perjalanan menuju Posko yang berada di Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sementara itu, kapal milik Basarnas yakni KN SAR Laksamana sedang dalam perjalanan menuju lokasi terbakarnya KM Satya Kencana."Pantauan on space masih 20.62 nm lagi menuju lokasi dengan kecepatan 22.68 kts," kata Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Banjarmasin Wasino.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Junaidi dalam keterangan resmi mengatakan KM Niki Sae sudah bergerak menuju Pelabuhan Trisakti dengan waktu perkiraan tiba pukul 18.00 WITA. Ada pun Kapal KM Satya Kencana IX dengan rute Surabaya menuju Banjarmasin, sebelumnya dilaporkan terbakar pada posisi atau sekitar 54 mil Barat Daya Tanjung Selatan Kalimantan Selatan pada Sabtu (4/8) pukul 05.35 WITA.
Stasiun Radio Pantai (SROP) Banjarmasin melaporkan ada informasi dari kapal KM Niki Sae bahwa pada Sabtu (4/8) pukul 05.35 WIB, KM Niki Sae ada komunikasi dengan kapal KM Satya Kencana IX yang mengalami musibah kebakaran pada posisi 04-43.67 LS/ 113-57.81 BT sekitar 54 mil Barat Daya Tanjung Selatan