REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 65 ribu orang berpartisipasi dalam upaya pemecahan rekor dunia dengan melakukan senam poco-poco di Monas dan sepanjang jalur CFD. Meski senam poco-poco hanya dilakukan sekitar tujuh menit, ada beragam persiapan yang harus dilakukan demi memecahkan rekor dunia ini.
Sekretaris panitia pemecahan rekor poco-poco sekaligus Sekjen FOKBI Wignyo Sudarminto mengatakan ada hal yang menjadi faktor penilaian penting. Kedua faktor tersebut adalah kuantitas dan kualitas.
"Kuantitas itu adalah jumlah (peserta)," terang Sudarminto kepada Republika.co.id saat ditemui di Monas, Ahad (5/8).
Baca: Anies: Rekor Poco-Poco Penanda Kebangkitan Indonesia
Sedangkan kualitas berkaitan dengan gerakan poco-poco yang dilakukan oleh para peserta. Sudarminto mengatakan gerakan yang dilakukan oleh tiap peserta harus sama.
Tak hanya itu, Sudarminto mengatakan pihak Guinness World Record juga meminta adanya satu steward untuk setiap 50 peserta. Steward bertugas untuk mengawasi jalannya upaya pemecahan rekor dunia. Auditor independen juga turut terlibat dalam upaya pencapaian rekor dunia ini.
Drone juga dikerahkan untuk merekam jalannya upaya pemecahan rekor dunia poco-poco ini. Di samping itu, Sudarminto mengatakan ada kamera yang merekam jalannya senam poco-poco dalam jarak setiap 200 meter.
"Itu persyaratan dari London (kantor pusat Guinness World Record)," ungkap Sudarminto.
Baca: Jokowi Pimpin Senam Poco-Poco untuk Pecahkan Rekor Dunia
Sudarminto mengatakan senam poco-poco ini bisa meraih rekor dunia dari Guinness World Record jika hanya ada maksimal 10 persen peserta yang gagal dalam melakukan gerakan poco-poco. Jika total peserta yang melakukan kesalahan lebih dari 10 persen, maka upaya pencapaian rekor dunia ini dianggap gagal.
"Kalau 10 persen tambah satu saja, itu dianggap gagal," lanjut Sudarminto.
Baca: Nostalgia Bersama Pecahnya Rekor Poco-Poco
Sudarminto mengatakan perwakilan Guinness World Record dari London sudah tiba di Indonesia untuk melakukan penilaian. Jika laporan penyelenggaraan senam poco-poco ini dinilai meyakinkan, pengumuman pemecahan rekor dunia poco-poco akan dilakukan selama perwakilan Guinness World Record tersebut masih di Indonesia.
"Harapan kami tidak lama lagi (hasil penilaian dari Guinness World Record). Saya optimis," ujar Sudarminto.