REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir sebagai salah satu pemateri pembekalan bakal calon anggota legistlatif (bacaleg) PDIP di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Ahad (5/8). Pidato yang diberikan Jokowi kepada diikuti 575 caleg DPR dan 100 caleg DPRD DKI itu dilakukan secara tertutup.
Namun, Jokowi berharap, para caleg PDIP dapat menjelaskan dan menerangkan program-program pemerintah yang ada saat ini. Menurut dia, program-program itu juga dirasakan oleh rakyat Indonesia. "Misalnya Kartu Indonesia Sehat, Indonesia Pintar, yang berhubungan dengan pembagian sertifikat, intinya ke sana," kata Presiden kepada wartawan setelah memberikan pembekalan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menambahkan, dalam pidatonya Jokowi menerangkan pencapaian program pemerintah sejak 2014. Menurut dia, para caleg juga telah siap memenangkan Jokowi sebagai presiden pada periode 2019-2024
"Ibu Megawati juga menegaskan, seluruh caleg siap memenangkan Jokowi sebagai presiden," kata dia.
Baca juga, Ini Kriteria Cawapres untuk Jokowi.
Ia mengatakan, dalam pidatonya, Megawati juga memberi arahan kepada caleg untuk selalu kerja keras bergerak di bawah ideologi Pancasila disampaikan. Selain itu, para caleg juga harus kerja dalam pemilu presiden dan legislatif dimenangkan bersama agar bisa menang bersama.
Sementara itu, Pertemuan antara PKB dan kiai Nahdlatul Ulama (NU) pada Sabtu (4/8) memunculkan nama Muhaimin Iskandar. Hasto Kristiyanto menilai positif rekomendasi NU yang memunculkan munculnya nama Ketua Umum PKB itu sebagai calon wakil presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ia mengatakan, rekomendasi yang diusulkan NU merupakan hal yang wajar. Menurut dia, itu adalah bagian dari demokrasi. "Kami yakini Pak Jokowi akan mendengarkan masukan tersebut dan seluruh ketum sepakat profil para calon sudah dilakukan dengan baik dengan jernih untuk Indonesia raya, untuk rakyat," katanya kepada wartawan, Ahad (5/8).
Hasto menambahkan, siapapun yang diputuskan bukan hanya figur cawapres, tapi konfigurasi kekuasaan dalam semangat gotong royong, seluruh partai akan menghormati hak prerogatif Jokowi. Yang terpenting, ia melanjutkan, bersama mengelola negara ini.
Ia yakin, Jokowi akan mendengarkan semua pihak. Menurutnya, keputusan itu nantinya akan diambil dari renungan dan pertimbangan yang matang. "Hanya pak Jokowi dan ketum partai yang memahami," kata dia.
Hasto menilai, banyaknya calon-calon tokoh agama merupakan hal positif. Pasalnya, Indonesia merupakan bangsa yang bertuhan bangsa dan memiliki religiusitas. Selain itu, banyaknya suara ulama menunjukan kepemimpinan Jokowi diterima seluruh kalangan. "Semua kalangan sudah disuarakan untuk menjadi wakilnya Jokowi," ujar dia.
Jokowi sendiri menilai pertemuan antara PKB dengan para kiai NU merupakan hal yang positif. "Ya baik sekali. Rekomendasi itu baik," kata dia, meski tak mengatakan akan memilih Cak Imin sebagai pasangannya.