REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ingin kemacetan turun 40 persen dari kebijakan meliburkan 70 sekolah menjelang Asian Games 2018. "Diinginkan 30-40 persen," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno di Gedung Blok G, Komplek Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (6/8).
Pada awalnya, Pemprov DKI hanya meliburkan 34 sekolah di sekitar venue Asian Games 2018. Jumlah itu bertambah lebih dari dua kali lipat menjadi 70 sekolah setelah adanya kajian ulang dan penambahan venue voli di Gelanggang Olahraga (GOR) Bulungan.
Menurut Sandiaga, para siswa yang diliburkan akan diberi penugasan. Sebagian akan ditugaskan sebagai suporter tim nasional dalam berbagai perlombaan Asian Games 2018.
"Sebagian yang (jadi suporter adalah siswa sekolah yang) diliburkan. Sebagian lagi yang dari sekolah lain. Ini sekarang lagi diatur dinas pendidikan," ujar dia.
Detail penugasan akan diserahkan ke Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Sandiaga menyampaikan, penugasan itu harus memperluas wawasan para siswa.
Adapun siswa yang ditugaskan menjadi suporter akan diambil dari siswa berprestasi dan penyandang disabilitas. Prioritas juga diberikan kepada anak-anak dengan prestasi khusus di bidang olahraga.
Informasi yang dihimpun dari laman Pemprov DKI Jakarta menyatakan sekolah yang diliburkan terdiri dari jenjang pendidikan SD hingga SMA/MA/SMK. Sekolah-sekolah tersebut berlokasi di sekitar rute Wisma Atlet Kemayoran menuju venue Asian Games 2019.
Sebanyak 34 sekolah yang diliburkan telah ditentukan lebih awal. Tambahan 36 sekolah terdiri dari 10 sekolah di bawah satu yayasan, sembilan sekolah yang belum terpetakan sebelumnya, dan 17 sekolah terdampak rute sembilan, dari Wisma Atlet Kemayoran menuju GOR Bulungan.
Plt Kepala Disdik Provinsi DKI Jakarta Bowo Irianto, mengatakan sekolah-sekolah tersebut berdampak pada akses menuju pintu masuk tol maupun akses keluar tol. Lokasi sekolah juga terletak pada akses jalur arteri menuju venue sehingga diberlakukan penyesuaian waktu kegiatan belajar mengajar. Selama Asian Games berlangsung, kata dia, sekolah akan menyelenggarakan kegiatan bernuansa Asian Games.
“Untuk penugasan dan penggantian hari efektif belajar pada sekolah-sekolah terdampak, diatur dan dikoordinasikan oleh masing-masing Kepala Sekolah,” ujar dia.
Selain libur sekolah, Pemprov DKI juga menerapkan beberapa kebijakan lain untuk mengurangi kemacetan pada saat Asian Games 2018 berlangsung. Kebijakan yang kini sudah diterapkan yakni perluasan sistem ganjil-genap untuk kendaraan bermotor roda empat. Pemprov juga akan menggratiskan layanan Transjakarta selama Asian Games berlangsung.