REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Ratusan warga Australia masih berada di Lombok setelah gempa pada Ahad (5/8). Namun, sejauh ini belum ada laporan mengenai adanya korban dari warga Australia akibat gempa.
Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop mengatakan sejumlah turis asal negara itu yang berada di Lombok memilih bertahan di pulau-pulau Gili jika penginapan mereka tidak rusak akibat gempa. Ia memastikan petugas Deplu Australia berada di Hotel Aruna di Senggigi, Lombok Utara, serta di Bandara Lombok.
Pemerintah setempat telah mengambil langkah koordinasi upaya pemulihan bagi warga korban gempa di Pulau Lombok. Sejauh ini dilaporkan lebih dari 100 korban meninggal dunia dan masih banyak yang hilang. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjelaskan angka korban meninggal kemungkinan bertambah begitu reruntuhan akibat gempa telah dibersihkan.
Ratusan wisatawan yang berada di Pulau Gili Trawangan dievakuasi menuju kapal cepat pengangkut untuk menyeberang ke Pulau Lombok
Bantuan dari pemerintah Australia untuk korban gempa Lombok telah disalurkan ke pihak Palang Merah Indonesia. Bantuan tersebut berupa tenda, lampu, makanan, dan minuman.
Dilaporkan sekitar 13 ribu bangunan ambruk akibat dua kali gempa yang terjadi dalam satu minggu. Pada Senin (6/8) malam gempa susulan berkekuatan 5,2 SR kembali terjadi.
Pasokan listrik dan sarana komunikasi terputus di sejumlah wilayah, sehingga menyulitkan upaya pencarian korban. Longsor dan jembatan yang ambruk juga menghambat akses ke kawasan pusat gempa di utara Lombok.
Pihak TNI menyatakan mengirimkan kapal untuk mendukung bantuan medis dan logistik. Sejauh ini sekitar 10 ribu orang telah dievakuasi dari Lombok.
Sementara itu, ratusan turis mancanegara menghabiskan malam kedua pasca-gempa di pulau-pulau Gili, tanpa pasokan listrik dan air, setelah kapal yang akan mengangkut mereka kehabisan bahan bakar. Pihak berwenang setempat mengatakan lebih dari 2.000 orang telah dievakuasi dari tiga pulau Gili.
Seorang turis asal Amerika, Michelle Thompson, yang berada di salah satu pulau Gili menyebutkan orang-orang yang saling berebutan untuk naik ke kapal evakuasi. Di Lombok, banyak bangunan di berbagai desa yang rata dengan tanah.
Tiffany Law dari Palang Merah menjelaskan kawasan pedalaman Lombok yang paling parah terdampak. "Perkotaan tidak begitu buruk dampaknya. Namun begitu kita keluar ke wilayah terpencil, dampak kerusakan semakin terlihat," ujarnya.
Juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pelayanan gawat darurat di rumah sakit kini kelebihan kapasitas sehinga sejumlah korban terpaksa dirawat di area parkir. Rumah Sakit utama di Tanjung di Lombok Utara mengalami kerusakan parah sehingga tenaga medis membuka perawatan di tenda-tenda di luar gedung.