REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta merupakan film sejarah kolosal berdasarkan kisah nyata Raja Mataram yaitu Sultan Agung Hanyokrokusumo. Sepak terjang Sultan Agung Hanyokrokusumo dalam melindungi rakyat dari penjajahan VOC dinilai memiliki relevansi dengan kondisi Indonesia saat ini.
Pada 1628 lalu, Sultan Agung dari Kerajaan Mataram melakukan penyerangan ke Batavia dengan satu tujuan yaitu mengusir VOC dari Pulau Jawa. Sultan Agung mengambil langkah berani untuk melindungi rakyat dengan menentang perusahaan raksasa VOC di saat raja-raja lain memilih untuk bekerjasama dengan pihak asing ini.
"Sultan Agung mengapa serang Batavia, karena ada golongan tuca (VOC), golongan pendatang yang bersifat merampok," lanjut Sutradara Hanung Bramantyo dalam Gala Premiere film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta, di Jakarta.
Hanung menilai apa yang diperjuangkan oleh Sultan Agung di masa lampau juga telah dicontohkan oleh para pemimpin bangsa saat ini. Hanung mencontohkan langkah berani Presiden Joko Widodo untuk merebut kembali hak Indonesia atas Freeport beberapa waktu lalu. Hanung juga mencontohkan keberanian Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam menghadapi dan mengusir kapal asing pencuri ikan dari perairan Indonesia.
"Situasi yang diciptakan Sultan Agung ada sekarang, dilakukan pemimpin-pemimpin kita tanpa disadari, sangat menarik jika saya ambil spirit itu dan dihantarkan ke pemuda (zaman) sekarang," ungkap Hanung.
Untuk menyampaikan nilai-nilai perjuangan ini dengan baik melalui film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta, Hanung mengatakan salah satu kuncinya adalah pemilihan aktor yang tepat. Hanung mengatakan Mooryati Soedibyo selaku eksekutif produser film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta menginginkan sosok aktor yang tepat untuk memainkan tiap peran dalam film ini.
"Ibu (Mooryati) memberi keleluasaan, yang main adalah aktor, bukan hanya selebritis atau bintang," jelas Hanung.
Dari situ, Hanung berhasil memilih beragam pemain peran berbakat untuk membintangi film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan, Cinta. Beberapa di antaranya adalah Ario Bayu, Adinia Wirasti, Christine Hakim, Meriam Bellina, Lukman Sardi, Putri Marino hingga Marthino Lio.
"Mereka adalah aktor-aktor semua buat saya dan mereka memberi dedikasi luar biasa," terang Hanung.