REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pencapresan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suhud Aliyudin mengatakan, partainya setuju dengan usulan bakal capres Prabowo Subianto mengenai Jenderal (Purn) Djoko Santoso sebagai Ketua Tim Pemenangan. Suhud yakin, partai koalisi lainnya yakni Gerindra, PAN, Demokrat juga tidak menolak terhadap usulan tersebut.
"Secara umum sudah, artinya Prabowo mengusulkan ini, PKS terutama setuju. Mungkin partai lain menurut saya tidak ada resistensi, tidak ada penolakan," ujarnya kepada Republika.co.id, Sabtu (18/8).
Suhud menilai Djoko Santoso mempunyai pengalaman militer yang baik sehingga terbiasa memimpin tim. Selain itu, Djoko dianggap memiliki hubungan yang baik kepada semua partai-partai koalisi pengusung capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (Prabowo-Sandi).
"Pak Djoko Santoso juga dekatlah ke partai-partai koalisinya karena kami kira bagus jika Pak Djoko Santoso yang memimpin timses," katanya.
Suhud mengungkapkan mengenai proses pengukuhan tim pemenangan akan dilakukan dalam waktu dekat. Ia mengaku partai koalisi telah merekap nama-nama yang akan masuk dalam struktur tim pemenangan. "Kemungkinan dalam pekan ini ada pembahasan untuk menentukan posisi posisi ini," ucapnya.
Sementara itu, Sandiaga Uno menyampaikan, ada beberapa nama yang patut dijadikan sebagai ketua tim pemenangan pasangan calon Prabowo-Sandi. Salah satunya adalah mantan menko kemaritiman di era Presiden Joko Widodo, Rizal Ramli.
Sandiaga beralasan, Rizal Ramli merupakan patriot sejati yang akan turut memperkuat ekonomi bangsa yang akan datang. Kemudian, Rizal Ramli juga dianggap sebagai ekonom yang memiliki pandangan sama dengan isu pasangan Prabowo Subianto-Sandi, yakni persoalan ekonomi.
"Pak Rizal Ramli salah satu juga yang diusulkan. Dia juga patriot sejati, jadi kami perkuat platform ekonomi ke depan," kata Sandiaga, Rabu (16/8).
Meski demikian, Sandiaga menyatakan, usulannya ini nanti akan dibahas dengan partai-partai mitra koalisi. Karena, Sandiaga mengakui, Prabowo Subianto sebagai calon presidennya juga mengusulkan nama yang berbeda untuk dijadikan sebagai ketua tim pemenangan. Namun, semua usulan, baik dari dirinya maupun dari Prabowo, harus meminta persetujuan dari koalisi partai politik pendukung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika