REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOKUTARA -- Gempa sebesar 7,0 SR di Lombok, NTB menggoyang Rumah Sakit Lapangan BSMI pada Ahad (15/8) malam. Relawan dan pasien di Rumah Sakit Lapangan Bulan Sabit Merah Indonesia di Pemenang, Kabupaten Lombok Utara (KLU). Relawan yang sedang melakukan evaluasi tampak berhamburan keluar dari tenda.
Relawan yang terdiri dari dokter, perawat dan tim trauma healing dari berbagai daerah tersebut mengucap istighfar dan takbir. Mereka berkumpul di tengah lapang untuk menghindari adanya instalasi yang terjatuh. "Coba cek ada potensi tsunami atau tidak? " ujar Suhaedi, Kepala BSMI cabang Mataram.
"Info BMKG tidak ada potensi tsunami, "jelas seorang relawan. Suhaedi pun kembali meminta para relawan untuk mengecek ke posko-posko pengungsi BSMI di sekitar Lombok. Berdasarkan informasi dari para relawan, ujar dia, sementara tidak diketahui bangunan roboh.
Di tengah berkumpulnya relawan, gempa berikutnya kembali menggoyang RSL BSMI. Sebuah toren air pun jatuh akibat gempa tersebut. Para relawan kembali beristighfar. Sekretaris Jenderal BSMI Muhammad Rudi meminta relawan untuk tidak panik