REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi tektonik berkekuatan 5,5 Skala Richter mengguncang Lampung Barat pada Kamis (23/8) pukul 10.44.06 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Kabag Humas BMKG Hary Djatmiko menerangkan, hasil update analisis BMKG episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,55 Lintang Selatan dan 103,45 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 159 kilometer arah selatan Kota Liwa, Kabupaten Lampung Barat, Propinsi Lampung pada kedalaman 44 kilometer.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia," kata Hery dalam keterangannya kepada Republika, Kamis (23/8).

Dia melanjutkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault). Meski begitu, guncangan gempabumi ini dirasakan di Liwa Lampung Barat, Lampung Barat dan Kota Agung lampung selatan, Krui pesisir barat.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," ungkap Hary.

Hingga pukul 11.04 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan. Karena itu, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika