REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov pada Sabtu (25/8) memperingatkan Amerika Serikat (AS) tidak mengambil langkah ceroboh di Suriah. Peringatan tersebut sebagai tanggapan atas pernyataan Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton soal Washington kemungkinan bereaksi keras dalam serangan kimia di wilayah Idlib, Suriah.
"Kami memperingatkan Amerika Serikat dan sekutunya tidak mengambil langkah ceroboh di Suriah," kata Ryabkov seperti dikutip kantor berita RIA.
"Kami mendengar ultimatum Washington dan itu tidak memengaruhi tekad kami melanjutkan kebijakan secara total memusnahkan pusat teroris di Suriah dan mengembalikan negara tersebut ke kehidupan normal," ujarnya menambahkan.
Idlib, yang menjadi tempat pengungsian warga dan pemberontak dari berbagai daerah di Suriah, dihantam gelombang serangan udara dan penembakan pada bulan ini. Rusia pada awal pekan ini menyampaikan proposal kepada pihak berwenang Turki soal upaya mengatasi keadaan di Idlib, wilayah di Suriah barat laut yang berbatasan dengan Turki.
Turki mendukung beberapa kelompok pemberontak di kawasan tersebut serta mendirikan puluhan pos pengamatan militer. Negara itu berupaya mencegah serangan oleh pasukan yang loyal kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang didukung Moskow.
Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Moualem dijadwalkan mengunjungi Moskow pada akhir bulan ini.