REPUBLIKA.CO.ID, JALALABAD -- Pemimpin senior ISIS di Afghanistan tewas dalam serangan rudal jarak jauh di Provinsi Nangarhar, Afghanistan Timur. Rudal tersebut ditembakkan oleh koalisi NATO pimpinan AS ke tempat persembunyian ISIS.
"Abu Saad Erhabi, bersama dengan 15 anggota ISIS-nya, tewas ketika rudal menghantam tempat persembunyian ISIS di Permukiman Waziri Tangai, Kabupaten Khogyani, Provinsi Nangarhar pada Ahad (26/8), " kata pernyataan yang dikeluarkan oleh Korps Selab 201 Angkatan Darat Afghanistan, yang berpusat di wilayah tersebut.
Tujuh gerilyawan dari kelompok itu juga cedera setelah serangan di kabupaten pegunungan tersebut di sebelah barat-daya Ibu Kota Provinsi, Jalalabad. Dua pos komando ISIS bersama dengan banyak peledak dan senjata hancur setelah serangan tersebut, seperti dilaporkan Xinhua.
Pemimpin Erhabi adalah pemimpin keempat ISIS di Afghanistan yang tewas sejak pertengahan 2017 di wilayah Afghanistan Timur. Kabupaten itu telah menjadi ajang bentrokan sengit antara pasukan keamanan dan petempur ISIS dari waktu ke waktu.
Bentrokan telah memaksa ribuan warga desa di Khogyani menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman. Kelompok ISIS, yang muncul di Nangarhar pada awal 2015, belum mengomentari laporan tersebut.