REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hidroponik dapat menjadi solusi berkebun bagi masyarakat yang memiliki keterbatasan ruang dan waktu. Dengan sedikit merogok kocek, hidroponik dapat dimanfaatkan untuk berkebun yang bebas pestisida dan organik.
Ketua Green Education Bandung, Boy Hidayat memaparkan, hidroponik memiliki beberapa kelebihan selain menghemat lahan dan waktu bertani. "Bagi pmeula tentu sangat bisa, sangat mudah juga, kita hanya kontrol setiap sore dan hasil panennya bisa dibagikan ke tetangga," jelas Boy saat ditemui Republika.co.id di Masjid Salman ITB, Kota Bandung beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan, konsep bertani hidroponik harus diajarkan sejak kecil agar dapat menanamkan pentingnya go green. Bersama Green Education Bandung, Boy sering berkunjung untuk ke sekolah-sekolah dan berbagai tempat untuk memperlihatkan proses pembuatan dan pemeliharaan hidroponik.
"Dengan ini lingkungan jadi banyak oksigen dan menghasilkan makanan sehat. Sekolah-sekolah dari TK bisa belajar bagaimana menumbuhkan biji menjadi tanaman dalam sebuah proses," paparnya.
Selain itu, banyak barang bekas yang dapat dimanfaatkan untuk membuat hidroponik. "Masyarakat bisa tahu untuk tidak membuang sampah sembarangan dan dapat memanfaatkan botol bekas. Bukti hidroponik itu mudah, murah dan bermanfaat. Juga bisa memanfaatkan lahan sempit seperti tembok, pagar dan atap rumah," tegasnya.
Namun dia menyayangkan banyaknya lingkungan yang tidak melanjutkan hidroponiknnya meski sudah disediakan. "Jadi jangan hanya saat event saja dibuat lalu nanti tidak diurus, karena jadi tidak ada efeknya," paparnya.
Hidroponik memang dikenal sebagai metode berkebun yang juga hemat air. Boy mencontohkan bagaimana hidroponik bisa mengambil air dari kolam yang nantinya akan menjadi makanan untuk ikan. Jadi kotoran ikan bisa jadi pupuk dan saat panen bukan hanya panen sayuran, tapi juga panen ikan," candanya.
Dia berharap, kesadaran masyarakat akan hidroponik terus bertambah. Karena di Bandung sendiri, lanjut Boy, minat akan hidroponik bertambah.
"Jadi kalau saya dipanggil untuk buat hidroponik di rumah siapa, saya minta dia untuk ajak tetangganya, tidak sangka saja ternyata yang datang justru banyak dan mereka tertarik," jelasnya.