REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Australia Scott Morrison untuk pertama kalinya setelah dilantik. Dalam pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat ini, kedua kepala pemerintahan sepakat menandatangani tiga kerja sama.
"Dan pada kesempatan ini saya juga menyambut baik ditandatanganinya tiga MoU kerja sama ekonomi kreatif, kerja sama keamanan siber, dan kerja sama di bidang transportasi," kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (30/8).
Lebih lanjut, Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk terus meningkatkan hubungan bilateral kedua negara. Menurut Jokowi, Australia merupakan salah satu mitra penting bagi Indonesia dan juga kawasan.
Baca juga, Morrison, PM Baru Australia yang Pernah Buat Marah Indonesia.
Dalam pertemuan bilateral tersebut, sejumlah hal menjadi pembahasan utama Presiden Jokowi dan PM Scott Morrison. Presiden menyampaikan Pemerintah Indonesia menyambut baik peningkatan hubungan dari komprehensif partnership menjadi comprehensive strategic partnership.
"Kami juga menegaskan pentingnya keterbukaan ekonomi dan upaya memperkokoh hubungan ekonomi yang saling menguntungkan. Dalam kaitan ini kami menyambut baik selesainya perundingan substantif Indonesia-Australia Comprehensive Partnership," ujar Jokowi.
Selain itu, Presiden juga menekankan pentingnya penghormatan hukum internasional dan penghormatan terhadap kedaulatan masing-masing negara. Peningkatan kerja sama di bidang keamanan termasuk bidang siber dan keamanan juga disepakati dalam pertemuan ini.
"Kami memiliki komitmen yang tinggi untuk terus berkolaborasi dalam penanganan isu kawasan dan dunia termasuk di dalamnya pemberantasan terorisme dan melanjutkan komunikasi mengenai pengembangan konsep Indo-Pasifik," tambah dia.
Begitu juga dengan isu Palestina. Presiden Jokowi dan PM Scott Morrison sepakat untuk meningkatkan kerja samanya.