REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan Provinsi Lampung memiliki destinasi pariwisata kelas dunia. Selain itu, Lampung juga mempunyai atraksi pariwisata dan budaya yang memukau dan menawan.
"Destinasi wisata yang mampu menjadi destinasi utama kelas dunia, salah satunya wilayah Barat Lampung khususnya Pesisir Barat," ujar Menpar Arif Yahya pada Dialog Nasional Indonesia Maju, di Bandar Lampung, Jumat (31/8).
Untuk menjadi destinasi kelas dunia, ia menyatakan, tentunya Lampung harus menggunakan standar kelas dunia. Salah satunya dengan memiliki bandara internasional. "Dengan menjadikan Bandara Raden Intan II sebagai bandara internasional, maka kunjungan wisatawan ke Lampung akan semakin meningkat," jelasnya.
Menurut Menpar, Lampung juga memiliki atraksi pariwisata yang menawan dan memukau. Dengan adanya atraksi yang memikau para wisatawan, maka kunjungan turis ke Lampung akan meningkat. "Baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Hal tersebut juga harus didukung dengan promosi wisata untuk menarik para wisatawan," terangnya.
Arief menjelaskan, dunia telah mengakui pariwisata Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Kini Indonesia menempati peringkat ke-42 di dunia. Bahkan, Indonesia masuk Top 20 pertumbuhan pariwisata tercepat di dunia.
Sektor pariwisata merupakan salah satu dari tiga sektor prioritas Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo dalam meningkatkan perekonomian Lampung. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata RI, pertumbuhan pariwisata Lampung tercatat tertinggi kedua nasional setelah Sulawesi Utara. Pariwisata Lampung tumbuh 58 persen dengan total wisatawan mancanegara tahun 2017 mencapai 245.372 orang.
Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya meningkatkan dan menjadikan Bandara Raden Intan II sebagai bandara internasional sebagai upaya meningkatkan pariwisata Lampung. Bandara internasional,maka akan meningkatkan kunjungan wisnus dan wisman ke Provinsi Lampung. Terlebih lagi dengan akan beroperasinya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan dermaga eksekutif Bakauheni-Merak.
Rektor Universitas Bandar Lampung M Yusuf S. Barusman menyatakan kegiatan yang diikuti sekitar 1.786 mahasiswa baru, dapat menjadi bekal persiapan bagi mahasiswa dalam menjalani kegiatan perkuliahan. "Semoga kegiatan ini dapat menginsiprasi dan memberikan modal persiapan dalam menjalani kegiatan perkuliahan serta mencapai target kita kedepannya," harapnya.