REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepolisian Daerah (Polda) NTB dan TNI menggelar doa bersama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk pembangunan NTB pascagempa di Lapangan Gajahmada, Mapolda NTB, Jumat (31/8). Kapolda NTB Irjen Pol Achmad Juri pun menyampaikan duka cita yang mendalam atas berpulangnya ratusan warga NTB akibat gempa. Ia juga berharap, para korban terdampak gempa yang tinggal di pengungsian diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah.
Achmad mengatakan, musibah gempa yang berulangkali melanda wilayah Lombok dan Sumbawa membuat masifnya kerusakan dengan nilai kerugian yang cukup besar. Namun begitu, dia mengajak masyarakat NTB menatap hari-hari ke depan dengan bangkit dan membangun NTB kembali.
"Mari kita bangkit kembali, dan mari kita saling menghormati. Saya meminta seluruh pihak untuk menjaga kamtibmas dan tidak percaya hoaks," ujar Achmad.
Ia menjelaskan, Polri bersama TNI dan sejumlah unsur lain terus melakukan berbagai upaya untuk membantu warga terdampak gempa, seperti pembersihan puing bangunan, meningkatkan keamanan, hingga distribusi bantuan. "Alhamdulillah satu bulan lebih terbilang kondusif, tidak ada hal-hal yang menonjol, jadi kita masih tetap aman dan terkendali. Kita berdoa segera pulih, bangkit, dan membangun," kata dia.
Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan, terus berkolaborasi dengan Polda NTB dalam upaya penanganan korban gempa. "Kita dorong logistik di kecamatan bisa sampai ke desa dan dusun," ucap Rizal. Selain itu, TNI bersama BMKG juga terus melakukan sosialiasi tentang penanganan bencana kepada warga NTB.
Ketua FKUB NTB Sahdan Ilyas berdoa, agar bencana segera berlalu dari provinsi berjuluk Bumi Gora tersebut. Ia menyampaikan, terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada aparat Polda NTB dan TNI yang berpartisipasi dalam penanganan korban.
"FKUB bersama seluruh jajaran turun ke lapangan bantu warga. Saya ingatkan mereka bangun posko bantu warga. Pimpinan majelis agama juga turun, yang punya kelebihan turun, saya sudah ikut bersama, saya turun sampai naik ke gunung," kata Sahdan.
Selain berdoa, ia terus menerus meminta seluruh masyarakat memberikan bantuan kepada warga terdampak gempa yang hingga kini masih tinggal di tenda-tenda pengungsian.