REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Luas panen tanaman bawang merah di seluruh wilayah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada musim tanam kedua 2018 diperkirakan mencapai 800 hektare.
"Luas tanaman bawang merah pada musim tanam atau MT dua ini sekitar 800 sampai seribu hektare, yang mana pada awal September ini mulai dipanen," kata Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Bantul Suroto di Bantul, Selasa (4/9).
Menurut dia, tanaman bawang merah pada MT dua itu tersebar di beberapa kecamatan sentra tanaman hortikultura di antaranya wilayah Kecamatan Sanden, Kretek dan sebagian di wilayah Imogiri. Dia mengatakan luas tanaman bawang merah pada MT dua 2018 yang ditanam pada pertengahan Juli untuk kemudian panen awal September ini lebih luas dibandingkan dengan MT pertama yang hanya separuhnya.
"Luas tanaman bawang pada MT satu hanya sekitar 400 hektare, ini karena pengaruh musim, pada MT dua ini kan berlangsung pada musim kemarau, nah sinar matahari untuk pertumbuhan tanaman lebih bagus," katanya.
Selain itu, kata dia, pada MT dua ini petani mendapatkan benih bawang merah dengan harga relatif rendah yaitu berkisar antara Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per kilogram, sementara pada MT pertama harga benih bawang mencapai Rp 40 ribu per kg. "Makanya pada MT dua ini banyak yang nanam bawang merah dibanding MT pertama. Pada musim dua ini petani di Bantul mayoritas menggunakan varietas 'tajuk' dari Nganjuk Jawa Timur," kata Suroto.
Ia mengatakan produktivitas tanaman bawang merah pada MT dua ini diprediksi lebih baik dari MT pertama yaitu bisa mencapai 15 ton bawang per hektare. Sementara pada MT pertama maksimal 10 ton per hektare. "Kondisi alam dan cuaca sangat berpengaruh pada budi daya tanaman bawang, makanya ada yang setahun satu kali tanam ada yang dua kali tanam," kata Suroto yang menggarap lahan seluas sekitar 2.000 meter persegi itu.