Kamis 06 Sep 2018 16:29 WIB

Emil Segera Bentuk Tim Jabar Quick Respon

Emil segera bentuk tim quick respon untuk merespon masalah di Jabar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto: Republika/Edi Yusuf
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wagub Uu Ruzhanul Ulum menghadiri acara serah terima jabatan (Setijab), Kamis (6/9). Menurut Ridwan Kamil, dalam bekerja ia memiliki target 100 hari kerja, satu tahun kerja dan tiga tahun kerja.

"Target 100 hari kerja, saya akan koordinasi dulu dimana-mana. Saya tak mungkin tune in tanpa koordinasi. Besok WA grup dibentuk. Besok keliling ke daerah-daerah dan dinas-dinas," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan.

Menurut Emil, dalam 100 hari ia akan membuat tim Jabar quick respon. Tim ini, dibuat untuk merespon masalah kemanusiaan. Karena, ia kerap menerima berbagai keluhan dari masyarakat

"Saya gak bisa bekerja biasa. Jadi hadiah pemerintahan saya ada quick respon," katanya.

Emil mengatakan, ia membutuhkan waktu sebagai orang baru untuk menyerap berbagai informasi. Setelah itu dirilis dan dibuat menjadi program. Yakni, ada program yang 100 hari, satu tahun, dan 3 tahun.

"Saya sudah disiapkan ada program satu perusahaan satu desa yang sudah siap. Ada program provinsi digital dan pesantren," kata Emil seraya mengatakan, smart city pun dalam waktu setahun akan bisa kekejar sedangkan target infrastruktur bisa dikejar dalam 3 tahun.

Emil pun berharap kaum milenial bisa  kompetitif. Jadi, jangan kaum milenial di Jabar tak boleh lelet.  "Kuncinya milenial Jabar semua harus sekolah agar bisa berkompetisi," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement