Kamis 24 Mar 2011 20:30 WIB

Nah Lho! Dan BOS di Garut Disunat

ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT - Beberapa sekolah penerima dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun 2011 di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengeluhkan adanya pemotongan berkisar antara 40 hingga 60 persen dari jumlah dana yang diterima. Adanya keluhan pemotongan dana BOS tersebut, disampaikan salah seorang Kepala Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Garut yang tidak ingin disebutkan identitasnya, Kamis (24/3).

Pemotongan tersebut, menurut dia sudah terjadi setiap tahun dengan alasan untuk biaya administrasi pencairan dana BOS, sosialisasi BOS, kemudian pembelian buku, pengadaan alat-alat kantor dan operasional Dinas Pendidikan di tingkat Kecamatan. Ia menjelaskan dana BOS yang diterima pada setiap tahun pada triwulan hanya menerima Rp 13 juta dari yang seharusnya sebanyak Rp 30 juta.

Adanya pemotongan tersebut, ia mengeluh terganggunya kegiatan belajar mengajar (KBM) yang selama ini membutuhkan biaya operasional setiap bulannya sebesar Rp 10 juta, sedangkan dana yang diterma hanya Rp 13 juta untuk tiga bulan.

"Kejadian ini terus berulang setiap tahun," kata Kepala Sekolah tersebut kepada sejumlah wartawan.

Sementara itu, Sekjen Garut Governance Watch (GGW), Agus Sugandhi, mengatakan pemotongan dana BOS di daerah seringkali terjadi setiap tahun. Ia menjelaskan berdasarkan temuan pungutan dana BOS tersebut seringkali dilakukan melalui jual beli buku, jual peralatan kantor, ongkos kantor yang harus disetor ke Dinas Pendidikan dan administrasi.

Sejumlah temuan yang menyimpang dalam dana BOS, kata Agus pihaknya sudah melaporkan kepada pihak kepolisian dan Kejaksaan. Namun para penegak hukum belum dapat mengusut tuntas dengan alasan tidak ada bukti kuat seperti kwitansi pemotongan dana.

"Pihak terkait diharapkan segera melakukan pengawasan langsung kesetiap sekolah dengan harapan dana yang tersalurkan ke sekolah dapat dirasakan manfaatnya," katanya.

Secara terpisah Kepala Seksi Pendataan Dana BOS Dinas Pendidikan, Kabupaten Garut, Nurhaedi, membantah ada potongan dana BOS terhadap sekolah sebagai penerima. Ia menegaskan, Dinas Pendidikan tidak pernah melakukan pemotongan sebesar apapun dana BOS dari pihak sekolah di Kabupaten Garut.

"Dana BOS tidak ada potongan," kata Nurhaedi menambahkan sudah melakukan sosialisasi kepada pihak sekolah bahwa dana BOS tidak dipotong.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement