REPUBLIKA.CO.ID,JEMBER--Universitas Jember (Unej), Jawa Timur, menyiapkan empat program studi baru untuk mendukung program pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).
"Empat program studi (prodi) baru itu yakni Program Studi Teknik Pembangunan, Teknik Industri Pertanian, Teknik Informatika, dan Teknik Lingkungan untuk mendukung MP3EI yang merupakan rujukan pembangunan ekonomi Indonesia," kata Pembantu Rektor I Unej, Zulfikar, Jumat.
Menurut dia, pembukaan keempat program studi baru tersebut juga mempertimbangkan sumber daya yang ada di kampus Tegalboto Unej, terutama sumber daya laboratorium dan kesiapan fakultas pendukung.
"Kami berharap lulusan empat prodi itu menjadi sumber daya yang berkompeten untuk mendukung MP3EI, terutama di Indonesia bagian timur," tuturnya.
Untuk itu, pihaknya masih mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) dalam mengisi posisi dosen di empat prodi baru yang akan dibuka Unej tersebut.
"MP3EI merupakan amanah yang harus ditanggapi secara positif oleh berbagai elemen, termasuk oleh dunia perguruan tinggi yang memiliki tugas dan peran dalam penyediaan SDM dan IPTEK sesuai koridor ekonomi yang dituju berdasarkan sesuai potensi daerah," paparnya.
Guna mempersiapkan pembukaan empat program studi baru tersebut, Unej berencana menggelar kegiatan workshop "Analisis MP3EI dan Ketahanan Nasional Untuk Menentukan Program Studi, Arah, Riset dan Kerja sama".
Kegiatan tersebut akan diselenggarakan pada tanggal 25-26 Februari 2013 di aula lantai III Gedung Rektorat dr. R. Achmad kampus setempat dengan peserta para dosen di perguruan tinggi negeri dan swasta di Kabupaten Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo dan Probolinggo.
Hadir sebagai "keynote speaker" Guru Besar Fisika yang juga mantan Rektor Insitut Teknologi Bandung periode 1997-2001 yakni Prof Lilik Hendrajaya. Pemateri kedua adalah dosen Fakultas MIPA Institut Teknologi Surabaya, Dr Melania S. Muntini MT.
Workshop Analisis MP3EI merupakan salah satu cara untuk meningkatan kualitas SDM Unej dalam pengetahuan dan penyamaan pemahaman rujukan pembangunan ekonomi Indonesia, selanjutnya diharapkan pengembangan program studi yang dapat mengantisipasi kebutuhan SDM yang selaras dengan kebutuhan MP3EI.