REPUBLIKA.CO.ID,JEMBER--Dua korban kecelakaan, Ines Kurnia Sandy dan Imas Putri, mengikuti ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2013 di Universitas Jember, Jawa Timur, Selasa.
"Ada dua peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang harus dibantu panitia untuk mengisi lembar jawaban karena kedua peserta mengalami memar di tangan dan patah tulang akibat kecelakaan," kata Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember (Unej), Rokhani.
Peserta kelompok ujian Sains dan Teknologi (Saintek), Ines Kurnia Sandi asal warga Bondowoso mengalami patah tangan kanan akibat kecelakaan yang terjadi sepekan lalu, sehingga tidak bisa mengisi lembar jawaban.
"Selain Ines, peserta lainnya Imas Putri asal Kecamatan Balung-Jember juga mengalami kecelakaan saat berangkat ke lokasi ujian SBMPTN sehingga tangan kanannya memar dan memerlukan bantuan pengawas untuk mengisi lembar jawaban," paparnya.
Kedua peserta tersebut ditempatkan di ruang khusus, sehingga tidak mengganggu peserta lainnya yang sedang mengerjakan ujian tulis.
Rokhani mengatakan ada beberapa peserta yang datang ke posko panitia karena kartu peserta ujiannya hilang, sehingga pihak panitia membantu agar peserta tersebut tetap bisa mengikuti ujian SBMPTN.
"Ada juga peserta yang datang ke lokasi ujian 15 menit sebelum ujian berakhir, namun pengawas tidak memperbolehkan peserta tersebut masuk karena sesuai aturan batas toleransi keterlambatan sekitar 30 menit," katanya.
Pewarta Antara melaporkan masih banyak peserta yang datang terlambat ke lokasi ujian SBMPTN Unej karena berbagai alasan seperti macet dan sejumlah peserta tidak mengetahui lokasi ujian, sehingga harus mencari lokasi terlebih dulu.
"Panitia sudah mengimbau para peserta SBMPTN hadir setengah jam sebelum ujian dilaksanakan sebagai upaya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti macet atau masih harus mencari lokasi ujian. Namun masih saja ada yang terlambat," ujarnya.
Ujian tulis SBMPTN di Universitas Jember diikuti sebanyak 8.866 peserta dengan rincian 3.606 peserta kelompok ujian Sains dan Teknologi (Saintek), 3.378 peserta kelompok ujian Sosial Humaniora (Soshum) dan 1.882 peserta kelompok ujian Campuran (Saintek dan Soshum).
Untuk mengantisipasi praktik perjokian, pihak panitia lokal Jember menyiapkan sebanyak 982 pengawas yang terdiri dari pengawas ujian kelompok Saintek sebanyak 395 orang, Soshum sebanyak 372 orang dan sisanya pengawas kelompok ujian campuran.