REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PAN Nasrullah mengungkapkan kerugian yang dialami jika data Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN). Kalau NIDN salah yang rugi dosen dan negara.
“Makanya data NIDN ini harus dievaluasi secara menyeluruh. Data-data yang salah harus segera diperbaiki dan diperbarui,” kata Nasrullah di Jakarta, Rabu, (5/2).
Misalnya saja, ujar Nasrullah, dosen statusnya masih master lulusan S2 tapi salah pencet masuk S3. Akhirnya di NIDN tercantum S3 dengan gelar doktor.
Kerugiannya, kata Nasrullah, saat dosen ingin mengajukan beasiswa S3 ke Dikti, lamaran mereka pasti ditolak. Sebab dalam NIDN sudah tercantum gelar doktor akhirnya upaya Kemdikbud untuk memperbaiki kualitas dosen jadi gagal hanya karena salah data di NIDN.
“Dosennya juga rugi, seharusnya dia bisa mendapat beasiswa S3, jadi tidak dapat. Ini masalah serius, bukan sepele,” ujar Nasrullah.
Selain itu, terang Nasrullah, kalau data NIDN salah negara juga akan mengalami kerugian. NIDN juga digunakan sebagai patokan untuk memberikan tunjangan kepada dosen.