Selasa 27 May 2014 16:25 WIB

Unej Buka Pendaftaran Calon Mahasiswa Difabel

Kalangan Difabel
Foto: Rakhmawaty La'lang/Republika
Kalangan Difabel

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Universitas Jember, Jawa Timur, membuka pendaftaran untuk calon mahasiswa dari kalangan difabel, baik melalui seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN), seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN), maupun jalur ujian mandiri.

Pembantu Rektor Bidang Akademik Universitas Jember (Unej) Drs. Zulfikar, Ph. mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka jalur pendaftaran SNMPTN khusus untuk peserta difabel (penyandang cacat). Namun, hingga pendaftaran ditutup, tidak ada peserta yang mendaftar.

"Hingga batas akhir pendaftaran SNMPTN khusus difabel pada tanggal 10 Mei 2014, tidak satu pun peserta dari kalangan difabel yang mendaftar sebagai calon mahasiswa di Unej," tuturnya.

Universitas Jember, lanjut dia, juga membuka pendaftaran untuk calon mahasiswa difabel melalui jalur SBMPTN bersamaan dengan pendaftaran mahasiswa umum lainnya, yakni sejak 12 Mei 2014 hingga 6 Juni 2014. "Peserta difabel yang mendaftar melalui jalur SBMPTN akan berkompetisi dengan mahasiswa umum lainnya melalui jalur yang sama sehingga kami berupaya untuk tidak melakukan diskriminasi terhadap seluruh peserta SBMPTN," paparnya.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya juga akan menyediakan sarana pendukung bagi peserta difabel yang lolos SBMPTN Unej sehingga mereka merasa nyaman untuk mengikuti aktivitas perkuliahan bersama dengan mahasiswa nondifabel lainnya.

Sementara itu, Kepala Humas dan Protokol Unej Agung Purwanto mengatakan bahwa pendaftaran SBMPTN sudah dibuka dua pekan lalu. Namun hingga kini, belum ada pendaftar dari kalangan difabel.

"Kami sudah melakukan sosialisasi terkait dengan penerimaan calon mahasiswa difabel. Namun, sejauh ini belum ada peserta yang mendaftar di jalur SBMPTN," tuturnya.

Agung berharap siswa SMA Luar Biasa, baik negeri maupun swasta, di wilayah eks Keresidenan Besuki memanfaatkan kesempatan tersebut karena siswa difabel mendapatkan hak untuk mengenyam pendidikan di bangku kuliah.

Sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) akhirnya merevisi persyaratan masuk bagi penyandang difabelitas pada SNMPTN dan SBMPTN, padahal sebelumnya dalam situs resmi SNMPTN dijelaskan bahwa pendaftar SNMPTN tidak tunanetra, tunarungu, tunawicara, tunadaksa, dan tidak buta warna keseluruhan maupun sebagian.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement
Advertisement