REPUBLIKA.CO.ID, WATES – Pemerintah Kabupaten Kulonprogo dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Gadjah Mada (LPPM UGM) Yogyakarta merintis memberikan pendidikan ekstra kurikuler (Eskul) ekonomi kreatif. Pendidikan yang diperuntukkan bagi siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).
Kegiatan yang dimaksudkan untuk menciptakan entrepreneur muda ini dimulai dari Kecamatan Kokap. Kelahiran entrepreneur muda ini diharapkan dapat berpengaruh terhadap peningkatan kemakmuran masyarakat.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM Yogyakarta, John Soeprihanto mengatakan siswa SD yang diberi pendidikan ekstrakurikuler ekonomi kreatif dibimbing untuk memelihara ikan yang baik. "Kita membuat kolam ikan di samping sekolah kemudian anak-anak setiap harinya memelihara dengan tekun," kata John di sela-sela acara "Gemar Makan Ikan" di SDN Plaosan Hargotirto Kokap, Kulonprogo, DIY, Rabu (4/3).
Menurut John Soeprihanto, selain budidaya perikanan, pemanfaatan bahan lokal seperti bambu untuk kerajinan. Sebagai tahap awal, pihaknya akan melatih guru membuat kerajinan, lalu dilanjutkan bagi anak-anak, menanam apotik hidup atau empon-empon.
"Hal ini akan terus berkelanjutan dari SD, kemudian di Hargotirto ini ada juga SMP dan di Kokap ada SMK, dengan sasaran anak-anak ini kedepan setelah dewasa dapat mandiri dengan berbagai ketrampilan yang diperoleh di jenjang sekolah ini, sehingga tidak ada kata miskin kecuali malas," kata John.
Sementara Kepala Sekolah SDN Plaosan, Sunardi mengatakan sekolahnya sangat beruntung akan mendapat bimbingan dari UGM. Sehingga siswa-siswinya dapat memelihara ikan dan diharapkan bisa menjadi ketrampilan. "Semoga ketrampilan ini bermanfaat bagi siswa di masa depan," kata Sunardi.