REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Budi Luhur Jakarta dan Universitas Kagoshima Jepang membentuk forum kewirausahaan sosial untuk mendidik masyarakat mengenai pentingnya lingkungan bagi kehidupan. Direktur Promosi dan Kerja sama Universitas Budi Luhur Brury Triya Sartana mengatakan tujuan kolaborasi yang telah dibangun sejak 2014 adalah melakukan pembangunan masyarakat yang berkelanjutan melalui pendampingan universitas, pemerintah, dan pelaku bisnis.
"Kewirausahaan sosial adalah sebuah model bisnis yang dijalankan melalui pemberdayaan masyarakat dan bertujuan memberikan dampak penyelesaian masalah sosial. Kami ingin mendidik masyarakat tentang pentingnya lingkungan bagi keberlanjutan kehidupan," ujarnya, Jumat (27/3).
Kerja sama dengan Kogoshima pun telah dilakukan dalam bidang lainnya seperti pemberian Kuliah Umum oleh Prof Obara, Lomba Produk Daur Ulang, Green product Development Workshop, dan pelatihan membuat pupuk yang didukung oleh pemerintahan. Rektor Universtas Budi Luhur, Suryo Hapsoro Tri Utomo mengatakan, masalah lingkungan tidak dapat diatasi secara parsial tetapi harus sistemik yang melibatkan unsur seperti, businessman, Intelectual, Government dan Community.
"Keempat unsur ini harus diajak bersama-sama aktif dalam kegiatan pendidikan lingkungan," tambahnya.
Prof Obara dari Universitas Kagoshima Jepang menjelaskan kegiatan ini adalah bagian dari tour mengenai "Sustainable Society Development" di Indonesia selama satu bulan. Kampusnya belajar mengenai pengelolaan sampah seperti pemisahan kriteria sampah agar dapat dikelola menjadi produk berguna.