REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Presiden RI Joko Widodo diminta mendirikan universitas negeri di Mentawai. Permintaan itu disampaikan ketika presiden mengunjungi Kabupaten Kepulauan Mentawai. Warga daerah itu langsung memintanya untuk mendirikan universitas negeri agar bisa meningkatkan sumber daya manusia dan meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.
"Sumber daya manusia di Mentawai masih rendah, dan kebanyakan lulusan SMA. Kami mohon didirikan universitas negeri," kata Kepala Desa Bulasat Firman, Sabtu (10/10).
Menurut Firman, setiap tahunnya ada sekitar 1.000 lulusan SMA di Kabupaten Kepulauan Mentawai yang sulit melanjutkan kuliah. Selain itu, dia meminta pemerintah pusat untuk membangun infrastruktur jalan, listrik, jaringan telekomunikasi, dan meminta Pertamina memasok bahan bakar minyak (BBM) agar harganya tidak mahal.
Menanggapi permintaan masyarakat Mentawai itu, Presiden berjanji akan mewujudkannya, termasuk mendirikan universitas negeri di wilayah itu. Namun, Joko Widodo menanyakan ketersediaan tenaga pengajar (dosen) di Mentawai jika gedung universitas sudah dibangun.
Untuk mewujudkan keinginan Masyarakat Mentawai itu, Joko Widodo meminta Bupati Mentawai Yudas Sabag Galet untuk mengajukan permintaan tertulis, termasuk ketersediaan dosen. Presiden juga mengungkapkan bahwa dirinya akan melakukan diskusi dengan Pertamina apakah bisa membangun kilang sehingga harga BBM bisa ditekan.