REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Suwignjo mengatakan, saat ini dari 243 perguruan tinggi yang statusnya non-aktif, sebanyak 122 sudah kembali aktif.
"Ini hampir separuhnya sudah aktif kembali setelah dilakukan pembinaan oleh Kemenristek Dikti. Kami terus melakukan pembinaan sehingga mereka yang non-aktif bisa segera aktif kembali pada akhir 2015, ini target yang sangat berat," katanya, Rabu, (25/11).
Perguruan tinggi non-aktif, terang Patdono, bukan berarti izinnya dicabut. Bukan berarti juga tak menerima mahasiswa baru.
"Non-aktif itu artinya di bawah pembinaan supaya dilakukan berbagai perbaikan. Kami punya tim untuk mendampingi perguruan tinggi dari non-aktif jadi aktif, ini merupakan tim pembinaan," kata dia.
Patdono menegaskan semua layanan pembinaan yang diberikan Kemenristek Dikti itu bebas biaya. Kalau ada pihak-pihak yang menyatakan bisa membantu supaya perguruan tinggi non-aktif jadi aktif lalu meminta bayaran yang besar, itu merupakan penipuan.