REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT. Pertamina (Persero) meresmikan pembukaan Universitas Pertamina pada Kamis (11/2). Pembukaan universitas ini merupakan wujud kontribusi Pertamina pada masyarakat Indonesia melalui penyelenggaraan kegiatan pendidikan tinggi.
“Ini merupakan perwujudan kontribusi Pertamina kepada masyarakat,” ungkap Direktur Utama PT. Pertamina, Dwi Soetjipto dalam acara peluncuran Universitas Pertamina di Jakarta, Kamis (11/2).
Peresmian Universitas Pertamina ini juga menjadi sebuah awal untuk membangun individu yang kompeten dan dapat bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Menurut Dwi, universitas ini akan didukung 90 dosen berkualifikasi akademik S2 dan S3. Selain itu, akan terdapat 225 tenaga penunjang. Ia menegaskan, target jumlah dosen ini kemungkinan akan bertambah.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Pertamina Foundation Umar Fahmi menerangkan, pihaknya akan berfokus pada penyediaan infrastuktur dasar mulai tahun ini hingga 2020. Pertamina akan menyediakan pembangunan kampus I, ruang kuliah dan laboratorium. Selain itu, akan melakukan penyiapan sistem pembelajaran dan administrasi di Universitas Pertamina juga.
Menurut Fahmi, Pertamina Foundation mengalokasikan dana Rp 680 miliar untuk lima tahun ke depan. Anggaran ini guna pengembangan Universitas Pertamina. Untuk tahun pertama, alokasi dana Universitas Pertamina diproyeksikan senilai Rp 80 miliar.
Berkenaan dengan lokasi kampus, Fahmi menjelaskan, akan menempati lahan seluas 6,5 hektare di kawasan Simprug, Jakarta Selatan. Pada Juli Tahun Ajaran 2016/2017 sudah siap menerima mahasiswa baru.
Universitas Pertamina menawarkan 15 program studi Strata Satu (S1) melalui enam fakultas. Enam fakultas tersebut, yakni, Fakultas Teknologi Eksplorasim Fakultas Teknologi Industri, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Perencanaan Infrastruktur, Fakultas Sains, serta Fakultas Komunikasi dan Diplomasi.
Selain itu, Pertamina berharap lulusan Universitas Pertamina juga dapat menciptakan pengetahuan baru yang bermanfaat bagi masyarakat, negara, bangsa, dan peradaban. Untuk itu, Pertamina optimistis kapasitas dan pengalaman Pertamina sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia menjadi keunggulan tersendiri bagi setiap bidang studi yang diselenggarakan.