REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan agar umat Islam Indonesia bisa menjadi contoh bagi kehidupan damai pemeluk Islam dunia. Menurut dia, kehidupan damai umat Islam Indonesia merupakan modal berharga yang tak dapat ditemukan di belahan dunia lain. Dia tidak ingin, peperangan di negara Islam, seperti di Timur Tengah dan kawasan Afrika sampai terjadi di negeri tercinta.
"Dunia Islam sedang mengalami ujian di banyak tempat, di Timteng, Afrika Utara. Saya harap Indonesia tampil sebagai Islam yg menjadi model bahwa kita bisa kok toleran satu sama lain dan menaburkan kedamaian serta kemajuan," kata SBY dalam wisuda sarjana Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) di gedung Manggala Wanabhakti, Kementerian Kehutanan, Jakarta, kemarin.
Menurut SBY, kampus UAI hendaknya dapat menjadi tempat yang bisa mengajarkan kedamaian bagi mahasiswa dalam mendalami ajaran Islam. Dia mengatakan, sudah selayaknya kampus di Indonesia mampu menjadi pusat pembelajaran Islam dengan kualitas unggul.
"UAI agar menjadi universitas Islam yang menebar rahmat bagi semesta alam. Al Azhar sangat penting menjadi contoh dan teladan bagi itu semua," kata ketua umum Partai Demokrat itu.
SBY juga menyinggung tentang orasi politiknya tentang membangun ekonomi Indonesia berbasis benua maritim dan nilai agama, serta budaya. "Saya katakan ini penting, tapi tidak boleh hanya retorika, tapi harus diterjemahkan dalam kebijakan dan tindakan di seluruh Indonesia. Kita merugi kalau hanya menguras sumber daya daratan," katanya.
SBY melanjutkan, "Kita harus semua daya gunakan dengan baik sehingga makin bagus ekonomi kita dan adil tidak merusak lingkungan. Itulah inti blue atau green economy. Negara lain sudah mulai, kita jangan sampai tertinggal."