Kamis 01 Dec 2016 12:36 WIB

Dialog Antaragama Kunci Wujudkan Perdamaian Dunia

Sesi diskusi dalam Mahathir Global Peace School (MGPS) ke-5.
Foto: Dokumen
Sesi diskusi dalam Mahathir Global Peace School (MGPS) ke-5.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dialog antaragama merupakan konsep perdamaian yang bagus, yang bisa dilakukan dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia. Hal ini karena dalam dialog antaragama tersebut, antarumat beragama dituntut untuk bisa saling memahami dan menghormati keyakinannya masing-masing. 

Hal itu diungkapkan Dr Mohd Hisham Mohd Kamal dari International Islamic University of Malaysia dalam sesi 5 Mahathir Global Peace School (MGPS) ke-5 di Ruang Sidang Utama Gedung AR Fahrudin A, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Pakar hukum ini menjelaskan tentang perspektif Islam dalam melihat perdamaian dan dialog antaragama.

Dalam agama Islam, menurut Hisyam, Alquran telah memerintahkan umatnya untuk menyebarkan Islam melalui Alquran Surah Yusuf ayat 108. Namun penyebaran tersebut juga harus dilakukan dengan kebijaksanaan dan dakwah yang baik. “Sebab ada larangan juga untuk memaksa non-muslim untuk memeluk Islam,” kata dia, dalam siaran persnya, Kamis (1/12). 

Pada situasi non-muslim yang tidak bersedia masuk Islam, umat Islam harus menganggapnya sebagai rekan berinteraksi. Pandangannya juga jangan ditolak mentah-mentah dan jangan diremehkan.

Menurutnya, Islam juga menganjurkan penggunaan kata-kata yang baik dalam penyebaran dakwahnya. Melalui dialog antar agama itulah,  jelas Hisyam, antarpenganut agama bisa saling memahami dan menghormati ajaran dan keyakinan agama lain.  

“Dialog antar agama bukanlah hal untuk mengubah agama yang lain menjadi agama kita. Hal ini juga bukan tempat untuk  berdebat, menyerang, menyanggah agama yang lain. Hal ini merupakan sebuah usaha untuk mengatasi atau mencegah ketegangan di antara kelompok-kelompok agama, maka tercipta perdamaian di antara kelompok agama yang berbeda," jelas dia. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement