Senin 23 Jan 2017 19:42 WIB

Strategi ITS Kelola Dana Riset yang Terbatas

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Penelitian (ilustrasi)
Foto: Reuters/ Sebastian Derungs
Penelitian (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tahun ini mengalokasikan sekitar Rp 120 miliar untuk dana riset. Secara rinci, dana Rp 34 miliar merupakan dana yang disediakan ITS, kemudian dana hibah dari Kemenristek Dikti sekitar Rp 28 miliar, serta dana penelitian dari kerjasama dengan industri yang totalnya sekitar Rp 55 miliar.   

“Kalau di Universitas Teknologi Malaysia (UTM) dana penelitiannya sampai Rp 2 triliun dalam setahun, sedangkan publikasi papernya sekitar 15.000 jurnal,” ujar Rektor ITS, Joni Hermana.

ITS Targetkan Seribu Publikasi Ilmiah Terindeks Scopus

Meski demikian, dana penelitian yang dialokasikan ITS tersebut dinilai telah memenuhi syarat dari Kemenristek Dikti. Syaratnya, total dana penelitian minilai 10 persen dari total anggaran yang dikelola perguruan tinggi. Saat ini, ITS mengelola anggaran sekitar Rp 1 triliun dalam setahun.

Dengan keterbatasan dana, ITS kemudian melakukan sejumlah cara agar target publikasi bisa tercapai. Di antaranya, kolaborasi dengan perguruan tinggi asing dengan memanfaatkan alat-alat dari perguruan tinggi tersebut, membangun jejaring dengan perguruan tinggi di Indonesia bagian timur yang tergabung dalam wadah EPI-UNET, memberikan beasiswa kepada alumnus S-1 ITS untuk melanjutkan ke janjang S-2, serta memberikan penghargaan empat kali lipat kepada para peneliti yang publikasi jurnalnya terindeks Scopus.

“Perguruan tinggi itu kan output utamanya hasil penelitian, dan hasil penelitian itu diakui kalau sudah dipublikasikan. Kalau perguruan tinggi tidak menghasilkan publikasi sama dengan bohong. ITS juga mengupayakan hasil-hasil penelitian bisa bermanfaat bagi masyarakat,” kata dia.

Saat ini, sekitar 60 perguruan tinggi dari berbagai negara yang berkolaborasi penelitian dengan ITS antara lain, Jepang, Taiwan, Thailand, Malaysia, dan Cina. Sedangkan program beasiswa lulusan fres graduate ITS untuk jenjang S2 telah diberlakukan sejak dua tahun terakhir. Jumlah mahasiswa yang mendapat beasiswa mencapai 250 orang. Program beasiswa ini mempertimbangkan peran mahasiswa ITS yang akan dimasukkan dalam tim penelitian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement