REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Kan ku tunjukkan padamu, Kan ku buktikan padamu, Rasa bangga dan baktiku Almamater. Itulah sepenggal kalimat dari lagu Almamter Unpad. Sebuah visi untuk mengabdi kepada bangsa melalui Almamater. Jumlah mahasiswa Unpad kian besar, begitu juga para alumninya. Data terakhir mahasiswa yang masuk Unpad Tahun 2017 adalah 98.697 mahasiswa. Bisa dibayangkan berapa jumlah Alumni Unpad jika ditotal dari awal berdiri tahun 1957 hingga yang di wisuda tahun 2017.
Dengan jumlah sebanyak itu, Hikmat Kurnia, ketua Ikatan Alumni (IKA) Unpad periode 2016-2020 merasa yakin jika para alumni Unpad bersinergi dan bersatu maka akan menghasilkan suatu gebrakan baru yang signifikan bagi bangsa ini. Banyak alumni Unpad yang sudah menduduki jabatan strategis di BUMN & BUMD, Pemerintah Daerah dan Pusat, menjadi eksekutif dan profesional diperusahaan swasta nasional dan beberapa sudah menjadi pengusaha kelas nasional.
Dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (14/7), salah satu hal yang menjadi fokus dari program kerja IKA Unpad saat ini adalah visi menciptakan satu dari 20 alumni Unpad menjadi Pengusaha. Pada pidato pelantikan Hikmat Kurnia menjadi ketua IKA Unpad, beliau memaparkan bahwa IKA Unpad akan membuat entrepreneur movement, inkubasi bisnis berkelanjutan, membuat kurikulum kewirausahaan dan metode pengajarannya. Basis data website dan linkedin entrepreneur juga akan melengkapi program kerja bidang kewirausahaan ini.
Untuk mewujudkan visi tersebut maka di bentuklah PADEC (Padjajaran Entrepreneur Club). Ditunjuk sebagai ketua, Yuszak M Yahya. Beliau pernah menjabat sebagai Presiden OIM Proindonesia, berpengalaman dalam membangun ekosistem untuk meng-akselerasi bisnis UMKM di 25 kota. Tim PADEC juga digawangi oleh alumni-alumni Unpad berbagai fakultas, yang merupakan praktisi di bidang entrepreneurship. Antara lain Felicia, Fajar Satria, Wusda, Hesti, Kuswoyo, Wahyu Dharmawan, Felani dan masih banyak lagi.
PADEC akan resmi di launching tanggal 15 juli 2016 bertempat di gedung IKA Unpad, Jl. Singaperbangsa No.1, Coblong Bandung. Antusiasme alumni Unpad akan club entrepreneur ini begitu besar. Tidak disangka baru empat hari informasi tentang Padec di Broadcast di group-group Alumni Unpad, sudah ada 175 lebih peserta yang mendaftar. Launching ini dibarengi dengan kegiatan seminar dan diskusi dengan tema: “Usaha Bareng Siapa Takut”, bagaimana langkah-langkah dan strategi mencari partner bisnis yang tepat. Narasumber Noviyanti Setiyaningsih (Founder & Commercial Director of Alpha Integra) dan Fajar Satria (Dosen dan Praktisi Profesional menangani kontrak-kontrak kerjasama korporasi selama 22 tahun).
Event ini adalah perdana, harapannya PADEC bisa mengumpulkan data para alumni penggiat entrepreneur dan kemudian akan diajak bersinergi untuk membuat gerakan (movement) di masing-masing fakultas dibuatkan inkubasi bisnis berkelanjutan untuk para juniornya. PADEC akan menggandeng para stakeholder yang memiliki peran dalam menumbuhkan ekosistem bagus untuk tumbuhnya entrepreneurship, seperti menggandeng pemerintah, swasta, komunitas, lembaga keuangan, investor, ritel modern, dan kampus. ''UI banyak melahirkan ekonom handal, ITB banyak melahirkan insinyur kelas dunia, UGM banyak melahirkan politisi dan ahli hukum, maka Unpad seharusnya bisa melahirkan banyak orang kreatif yang menjadi pengusaha,'' ujar Yuszak Yahya.