Senin 14 Aug 2017 08:01 WIB

Mahasiswa Baru IPB Cikal Bakal Ksatria Khatulistiwa

Suasana pembukaan Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) angkatan 54 di Bogor, Ahad (13/8)
Foto: Dok IPB
Suasana pembukaan Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) angkatan 54 di Bogor, Ahad (13/8)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 3.975 mahasiswa baru Institut Pertanian Bogor (IPB) mengikuti Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB) angkatan 54. Acara pembukaan dilakukan di Grha Widya Wisuda (GWW) Kampus IPB Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Ahad  (13/8).

Kegiatan MPKMB angkatan 54 mengangat tema “Ksatria Khatulistiwa”. Ketua MPKMB angkatan 54, Muhammad Majid Firaman Siregar mengatakan, ksatria berarti jiwa pemberani, penerima dan merupakan sifat sejati dari seorang pemimpin yang baik.

“Karena itu, mahasiswa angkatan 54 IPB diharapkan memiliki jiwa ksatria, selalu menerima dengan lapang dada atas apapun hasil dari usaha keras yang ia telah lakukan,” kata Muhammad Majid Firaman dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (13/8).

Ia menambahkan, khatulistiwa merupakan garis khayal yang membagi bumi menjadi dua bagian yaitu utara dan selatan. Setiap wilayah yang dilalui oleh khatulistiwa memiliki hanya dua musim yaitu kemarau dan hujan dan sering disebut sebagai iklim tropis,  bukan subtropis.

Wilayah yang dilalui garis khatulistiwa pun memiliki kekayaan hayati yang sangat melimpah, baik flora maupun faunanya, baik tumbuhan hijau maupun tanahnya. “Jadi memberi pesan bawa pemimpin Indonesia yang berdiri di tengah-tengah kemajemukan atau perbedaan,” ujarnya.

Rektor IPB  Prof  Dr  Herry Suhardiyanto secara resmi membuka MPKMB angkatan 54, sekaligus memberikan kuliah umum. “Pada hari ini kalian termasuk anak-anak bangsa yang sangat beruntung yaitu diterima menjadi mahasiswa baru dan menjadi Ksatria Khatulistiwa. Tidak semua anak-anak bangsa seusia kalian mempunyai kesempatan untuk menjadi Ksatria Khatulistiwa. Generasi Ksatria Khatulistiwa adalah generasi pemimpin sejati yang berguna bagi lingkungannya dan mempunyai jiwa pemberani, penerima yang dapat memimpin negeri ini seluas khatulistiwa, ” kata Rektor di hadapan ribuan peserta MPKMB.

Rektor menegaskan, MPKMB tahun ini mengusung nilai-nilai utama yang ada dalam statuta dan korporat IPB dalam memajukan pendidikan bangsa, menyebarkan harmoni budaya, memperkokoh pertahanan Tanah Air, mewujudkan cinta pertanian, dan kolaborasi teknologi dan inovasi. Dikatakannnya, para mahasiswa baru IPB, harus mampu mewujudkan kemajuan pertanian dan kesejahteraan petani di Indonesia dengan menanamkan rasa cinta pertanian dan cinta Tanah Air pada diri sendiri maupun orang lain.

Herry menambahkan, Generasi Ksatria Khatulistiwa juga disebut sebagai angkatan 54. Karena mahasiswa baru hadir tepat pada saat IPB memperingati Dies Natalis ke-54. Tanggal 1 September nanti IPB akan berusia 54 tahun.

“Ketahuilah bahwa sebagai mahasiswa baru, semua telah memilih kampus yang tepat. Kampus yang akan mengantarkan semuanya menjadi Ksatria Khatulistiwa, generasi yang menjadi harapan seluruh masyarakat Indonesia juga seluruh umat manusia. IPB adalah salah satu kampus pertanian terbaik di dunia. IPB telah di-recognize sebagai salah satu dari 100 Perguruan Tinggi terbaik di dunia versi QS World University Ranking by Subject yaitu Agriculture and Forestry, yaitu di peringkat 61,”  paparnya.

Kemeriahan MPKMB bertambah dengan hadirnya Gubernur Jawa Barat Dr Ahmad Heryawan yang memberikan materi 'Pengenalan Dinamika Kehidupan di Jawa Barat'. "Bagi seluruh mahasiswa baru yang di Jawa Barat dan khususnya bagi mahasiswa yang dari luar Jawa Barat, wilujeng sumping di Provinsi Jawa Barat. Orang Sunda terkenal ramah dan murah senyum kepada orang lain,” ujar gubernur yang akrab dipanggil “Kang Aher” itu.

Ia menambahkan, mahasiswa IPB harus dapat membangun bidang pertanian Indonesia agar dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan nasional. “Harapannya ke depan setelah lulus dari IPB dapat membangun dan menyelesaikan kemiskinan, mengatasi pengangguran, dan semua jenis pembangunan harus berhasil menghadirkan kelestarian lingkungan," ujar Aher.

Dalam kesempatan ini hadir pula Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi SE yang memberikan materi 'Kontribusi Nyata untuk Melawan Ancaman Terhadap NKRI'. Ia mengatakan, sebagai generasi muda harus punya bela negara dan menangkal ancaman dari luar seperti radikalisme.

"Untuk alasan apa pun jangan biarkan dan jangan beri ruang kelompok radikal tumbuh dan berkembang. Generasi muda adalah harapan bangsa. Mahasiswa baru angkatan 54 ini nantinya dapat berjuang mempertahankan NKRI dan membangun bangsa ini lebih makmur dan sejahtera," tegasnya.

Narasumber  ke-3 yaitu dari CEO General Electric (GE) Indonesia, yang juga alumni Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB, Handry Satriago. Ia membawakan materi “Gebrak Tekad dan Potensimu untuk Indonesia Lebih Baik".

MPKMB dilaksanakan dalam jangka waktu lima hari. Hari pertama adalah pengenalan karakter; hari kedua dan ketiga, pencarian jati diri; hari keempat, gebrakan si petuah; dan hari kelima, kejayaan.

Dalam kesempatan ini turut hadir di antaranya para Wakil Rektor IPB, para Dekan dan Wakil Dekan IPB, Direktur Kemahasiswaan IPB, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) IPB, serta para dosen di lingkungan IPB.  

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement