Senin 08 Jan 2018 20:05 WIB

Ini yang Perlu Disiapkan untuk Kuliah Jarak Jauh

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Kuliah Online/ilustrasi
Foto: http://dakharipsyc.com/
Kuliah Online/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana pemerintah untuk memperbanyak kuliah daring di perguruan tinggi mesti dibarengi dengan pemerataan infrastruktur pendidikan. Menurut Ketua Forum Rektor Indonesia (FRI) Suyatno, sebagai komponen utama kuliah daring, perangkat IT dan jaringan internet pun harus dimaksimalkan.

"Kan namanya juga ini kuliah daring, sudah tentu akan memanfaatkan media digital. Jadi, jangan sampai di beberapa daerah masalah infrastruktur seperti itu belum bisa dijangkau," kata Suyatno kepada Republika.co.id, Senin (8/1).

 

Selain itu, menurut Suyatno, kesiapan sumberdaya manusia (SDM) untuk menyusun panduan atau modul pembelajaran secara daring. Dia juga menilai, perlu ada pendampingan dari pemerintah untuk mempercepat peningkatan akreditasi seluruh perguruan tinggi.

 

"Dalam Undang-undang diatur bahwa perguruan tinggi yang bisa melakukan kuliah online itu yang institusi atau prodinya memiliki akreditasi A, atau minimal B. Jadi semua perguruan tinggi harus dipercepat akreditasinya," kata dia.

 

Menurut dia, pemerintah dalam hal ini Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) perlu mengklasifikasi prodi mana saja yang proses belajarnya bisa digelar secara daring. Khususnya, prodi-prodi teknik, kesehatan, Vokasi dan lainnya yang tidak bisa lepas dari praktikum.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement