Kamis 15 Feb 2018 08:44 WIB

Jokowi Hadiri Pertemuan Forum Rektor Indonesia

Pertemuan Forum Rektor Indonesia diadakan di Universitas Hasanudin, Makassar.

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Joko Widodo
Foto: Antara/Andika Wahyu
Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Irian Widodo hari ini, Kamis (15/2), dijadwalkan akan mengunjungi Kampus Tamanlarea, Universitas Hasanudin, Makassar. Di sana, keduanya akan menghadiri Peresmian Pembukaan Konvensi Kampus XIV dan Temu Tahunan XX Forum Rektor Indonesia Tahun 2018 yang digelar di Gedung Baruga Andi Pangeran Pettarani.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, sebelum menghadiri acara forum rektor, Kepala Negara beserta rombongan akan terlebih dahulu menuju Kabupaten Gowa guna menyerahkan sejumlah bantuan sosial. Mulai dari Kartu Indonesia Pintar, Program Keluarga Harapan, hingga Bansos Pangan Rastra yang dipusatkan di Lapangan Syeikh Yusuf.

"Selain kegiatan tersebut Jokowi juga akan menyerahkan sertifikat hak atas tanah kepada rakyat Provinsi Sulawesi Selatan di Lapangan Makattang Daeng Sibali, Kelurahan Kalabbirang, Kecamatan Pattaliasar, Kabupaten Takalar," ujar Bey melalui siaran pers, Kamis (15/2).

Sore harinya, Jokowi dan Ibu Iriana beserta rombongan dijadwalkan kembali ke Jakarta melalui Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Kota Makassar, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Sebelum tiba di Makassar, Jokowi telah melakukan kunjungan ke dua tempat di Ambon dan di Pulau Seram. Di sana Jokowi menghadiri kongres Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), serta meninjau langsung kegiatan padat karya dari Kementerian Desa.

Ketika di Ambon, Jokowi juga meresmikan dan menandatangani prasasti gedung Hindu Center dan Budha Center di Bandara Pattimura. Pembangunan gedung Hindu dan Budha Center ini akan melengkapi bangunan pusat agama lainnya yang sudah berdiri sebelumnya, yakni gedung Katolik dan Christian Center serta gedung Islamic Center.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement