REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir secara resmi membuka Annual Conference of Asian Association for Public Administration (AAPA) 2018 di Kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Kamis (23/3). Acara ini mengangkat tema Reinventing Public Administration in a Globalized World : A Non Western Perspective.
Sejalan dengan tema tersebut, Menristekdikti mendukung AAPA untuk melakukan reformasi di sektor administrasi publik. Selama ini negara-negara berkembang biasanya mengadopsi model administrasi publik dari negara berkembang lainnya. Bagaimana mereka mengelola pelayanan publik mengadopsi dari sistem birokrasi di negara barat.
"Standar birokrasi seharusnya dapat lebih fleksibel dan tidak terlalu kaku. Kita harus berpikir out of the box dan melakukan benchmarking terhadap negara-negara maju yang telah menerapkan model administrasi publik di lingkup revolusi industri 4.0 dan society 5.0," kata Nasir.
Terlebih, memasuki era revolusi industri 4.0, banyak negara yang telah mengimplementasikan Society 5.0 yang menekankan pada iptek dan inovasi untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/