Jumat 25 May 2018 19:40 WIB

UMBY Berbagi Kasih di Bulan Suci Ramadhan

Tujuan acara ini adalah untuk mempererat tali persaudaraan terhadap sesama

Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Foto: dokpri
Universitas Mercu Buana Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) kembali menggandeng Unit Kegiatan Mahasiswa Islam (UKMI) dalam menyelenggarakan acara buka puasa bersama keluarga besar UMBY dan santunan anak yatim-piatu di Masjid Kampus UMBY, Masjid Hikmah Tawakal, Jalan Wates KM 10 Yogyakarta, Selasa (22/5) lalu.

Acara yang diikuti oleh rektor, wakil rektor, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, maupun masyarakat sekitar ini pun mengundang anak yatim piatu dari Panti Asuhan dan Pesantren Abu Dzar Al Ghifari Muhammadiyah Gamping dan dimeriahkan oleh penampilan kesenian angklung dari Panti Asuhan Difabel dari Pajangan Bantul.  

Dalam sambutan Rektor UMBY, Dr Hj Alimatus Sahrah, mengungkapkan tujuan acara ini adalah untuk mempererat tali persaudaraan terhadap sesama. Seperti tema yang diusung oleh panitia ramadhan kampus yakni “Meraih Keberkahan dalam Manisnya Ramadhan”. Di samping itu, sebagai wadah silaturahim antar pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan masyarakat sekitar.

“Kita harus lah banyak bersyukur, terlebih pada bulan Ramadhan seperti sekarang ini. Pada kesempatan ini, UMBY diberi kesempatan dan kemampuan untuk berbagi dengan mereka yang spesial, yakni bersama  anak yatim piatu dari Panti Asuhan Difabel maupun dari Pondok Pesantren,” ungkap Alimatus Sahrah. 

Secara simbolis penyerahan santunan untuk anak yatim piatu diberikan oleh  Rektor kepada perwakilan anak yatim piatu. Selebihnya, santunan diberikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Ketua Dies Natalis, dan Kepala Biro.

Acara dilanjutkan dengan ceramah buka puasa oleh Ust Maradona dari Sekolah Kesatuan Bangsa Yogyakarta. Selain mengadakan santunan, rangkaian agenda Ramadhan dari UKMI yakni kajian rutin menjelang berbuka puasa, buka bersama, tarawih, malam bina iman dan taqwa (mabit).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement