REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Universitas Maranatha melepas tim kuliah kerja nyata (KKN) tematik program Citarum Harum yang terdiri dari mahasiswa dan dosen, Senin (19/11). Mereka akan melaksanakan kegiatan di tiga sektor yaitu sektor 6, 10 dan 22 di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.
Kepala Bidang Pusat Budaya LPPM Universitas Maranatha, Gai Suhardja mengungkapkan pihaknya menjadi salah satu yang memperoleh hibah dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristek Dikti untuk melaksanakan KKN tematik Citarum Harum.
"Kegiatan lingkungan hidup (Maranatha) sejak lama terlibat dalam gerakan Cikapundung yang menghasilkan gagasan Teras Cikapundung," ujarnya melalui siaran pers yang diterima Republika, Senin (19/11).
Ia mengatakan, wilayah di tiga sektor tersebut memiliki karakter dan potensi kreatif masyarakat dan desa yang berbeda. Salah satu kegiatan yang akan dilakukan yaitu pelatihan kewirausahaan, 24 November mendatang.
Sementara itu, Maya Malinda, Ketua KBK Kewirausahaan Program Studi S-1 Manajemen Fakultas Ekonomi mengatakan kebutuhan masyarakat di sektor tersebut atau wilayah Baleendah, Cisameung, dan Cimenyan adalah kewirausahaan dan mengemas produk-produk kuliner.
Oleh karena itu, menurutnya, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Maranatha menyelenggarakan kegiatan tersebut. Sementara itu, Gai menambahkan, diharapkan, kegiatan KKN bisa memberikan manfaat bagi DAS Citarum.
Menurutnya, untuk menjaga Citarum maka diantaranya masyarakat harus meninggalkan kebiasaan lama yaitu membuang sampah. Diharapkan ke depan, sungai-sungai di Jawa Barat bebas limbah sampah.
"Semoga generasi milenial mampu mewarisi apa yang menjadi kehendak bersama saat ini, menuju Citarum Harum sebagai cita kaum muda untuk Indonesia emas," katanya.