Jumat 04 Oct 2019 17:20 WIB

JIHS Kini Resmi Menjadi Politeknik Jakarta Internasional

Perubahan status ini diresmikan oleh Menristekdikti.

Menristekdikti Mohamad Nasir (kanan) menyerahkan SK perubahan bentuk JIHS menjadi Politeknik Jakarta Internasional kepada pendiri AGG Tomy Winata di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (4/10).
Foto: Dok. Rep
Menristekdikti Mohamad Nasir (kanan) menyerahkan SK perubahan bentuk JIHS menjadi Politeknik Jakarta Internasional kepada pendiri AGG Tomy Winata di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (4/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meresmikan Akademi Pariwisata Jakarta International Hotel School (JIHS) menjadi Politeknik Jakarta Internasional di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (4/10).

Peresmian terhadap lembaga pendidikan yang berdiri di bawah naungan Artha Graha Group (AGG) ini dilakukan dalam Seminar Peran Pendidikan Vokasi dalam Menciptakan SDM Indonesia Unggul di Era Revolusi Industri 4.0.

Nasir mengatakan, perubahan status dari akademi menjadi politeknik ini menjadi bukti keseriusan AGG dalam membantu dunia pendidikan. "Saya atas nama pemerintah mengucapkan terimakasih kepada AGG. Ini artinya AGG punya komitmen untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) via pendidikan yang merupakan sebuah kewajiban negara," kata dia di lokasi.

Nasir berharap Politeknik Jakarta Internasional mampu terus berkarya menghasilkan lulusan terbaik. Khususnya, kata dia, di bidang perhotelan yang memang menjadi andalan lembaga pendidikan tersebut.

"Memasuki era digital industri 4.0. Semoga AGG bisa terus jadi bagian dalam misi negara ini untuk mencerdaskan bangsa," ujarnya.

Pendiri AGG Tomy Winata berharap kepercayaan yang diberikan kepada Politeknik Jakarta Internasional ini bisa berbanding lurus dengan lulusan-lulusan hebat.

"Mudah-mudahan, dengan peningkatan status ini maka ada hikmah. Membuat standar semakin tinggi. Ini untuk kebaika  bangsa sehingga bisa lahir aset-aset terbaik," ujarnya.

Senior AGG Indra S. Budianto mengatakan, pengesahan Politeknik Jakarta Internasional sangatlah berarti. "Setelah 25 tahun perjalanan JIHS) dalam mencetak SDM unggul di bidang perhotelan & pariwisata, dengan 2.000 alumni tersebar di lebih dari 100 hotel Bintang Lima di Indonesia, pada 4 Oktober 2019 berubah bentuk menjadi Politeknik Jakarta Internasional," ujar dia.

Indra menerangkan, Politeknik Jakarta Internasional yang berada dibawah Yayasan Pendidikan Jakarta International Hotels  punya tiga program studi (prodi) unggulan baru Sarjana Terapan (D4). Tiga program studi tersebut yaitu Manajemen Perhotelan, Analis Keuangan & Keamanan Sistem Informasi. Selain itu Program existing D3 Perhotelan & D1 Extension Perhotelan khusus bagi karyawan di lingkup industri perhotelan & pariwisata.

"Prodi-prodi ini dipilih secara khusus untuk mendukung industri yang dimiliki oleh Artha Graha Group, diantaranya Hotel Borobudur Jakarta dan Discovery Hotel Resort (DHR), PT. Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAGI) serta PT. Artha Telekomindo, PT. Danatel Pratama, PT. Sentra Link Solution dan lainnya," ujar dia.

Editha Duarte salah satu penggagas Politeknik Jakarta Internasional dan Education Advisor AGG menyampaikan dengan terbentuknya Politeknik Jakarta Internasional, cita-cita untuk memiliki SDM Indonesia Unggul yang berkualitas & berkarakter kuat. Ini ditempuh dengan semangat nasionalisme yang tinggi untuk berkarya secara domestik dan membawa nama Indonesia di mancanegara bisa tercapai.

“Leadership through service adalah motto dari JIHS, dan akan tetap menjadi core utama Politeknik Jakarta Internasional dalam mencetak sdm unggul & berkarakter kebangsaan yang kuat. When strong character-based education & industry is a united synergy, sky is the limit,” ujar Editha.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement