Senin 16 Dec 2019 19:51 WIB

Kemendikbud Ingin Perguruan Tinggi Fokus Jalankan Tri Dharma

Apabila misi tri dharma ini dilaksanakan maka akan berimbas pada kualitas.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ainun Naim usai dilantik, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (16/12).
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Ainun Naim usai dilantik, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ainun Naim ingin agar perguruan tinggi fokus kepada tri dharma perguruan tinggi. Apabila misi tri dharma ini dilaksanakan, maka akan berimbas kepada kualitas dan ranking perguruan tinggi di dunia.

Sebelumnya, Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pada masa Menteri Mohamad Nasir ingin meningkatkan ranking perguruan tinggi di Indonesia ke dalam 500 besar dunia. Di samping meningkatkan ranking, Ainun ingin agar perguruan tinggi bisa melaksanakan misi tri dharma dan memiliki manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Baca Juga

"Lebih fokus ke peran perguruan tinggi di masyarakat. Sebetulnya itu paralel kok. Tapi jangan sampai kita di-drive oleh ranking. Itu saja," kata Ainun, ditemui di Kantor Kemendikbud, Senin (16/12).

Tri dharma perguruan tinggi adalah pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga hal tersebut harus menjadi pikiran utama dalam setiap kebijakan yang dilakukan di dalam perguruan tinggi. "Bahwa ranking itu sebetulnya side effect saja. Kalau kita berkontribusi lebih banyak, maka otomatis insya Allah rankingnya lebih bagus," kata Ainun menegaskan.

Diharapkan, dengan dilaksanakannya tri dharma tersebut lulusan perguruan tinggi memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai. Akhirnya, para lulusan perguruan tinggi bisa bekerja dan berkontribusi di masyarakat.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement