REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) 12 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang diharapkan mampu mengaplikasikan disiplin ilmunya di Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dengan begitu, disiplin ilmu yang dikuasai para mahasiswa UIN Walisongo mampu berkontribusi dalam pembangunan sekaligus mendorong kemajuan masyarakat desa yang berada di lereng gunung Rinjani tersebut.
Harapan ini disampaikan Bupati Lombok Timur, Drs HM Sukiman Azmy MM, saat menerima 12 orang mahasiswa UIN Walisongo, yang akan melaksanakan KKN Mandiri Misi Khusus MMK, di Desa Sembalun Lawang, Kamis (16/1).
Bupati mengatakan, Desa Sembalun Lawang menjadi salah satu desa dengan potensi beragam produk hortikultura, yang menjadi salah satu unggulan Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.
Kendati begitu, dalam mendorong pembangunan masyarakatnya masih butuh dukungan banyak pihak,tak terkecuali kalangan akademisi agar potensi yang dimiliki desa ini bisa dioptimalkan lagi.
Demikian halnya, lanjut Sukiman, Desa Sembalun Lawang ini juga akan menjadi media bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan berbagai inovasi dan ilmu yang dimilikinya di tengah- tengah masyarakat.
"Buatlah inovasi. Buatlah prestasi di situ yang bisa ditinggalkan oleh adik-adik ketika nanti selesai. Paling tidak, sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki, berbuatlah untuk kemajuan masyarakat di sana,” katanya.
Sementara itu, penyerahan Mahasiswa KKN UIN Walisongo di NTB kali ini dilakukan oleh Wakil Rektor I Dr. H M Mukhsin Jamil MAg dan , Ketua Pusat Penelitian dan Penerbitan (LP2M) UIN Walisongo Semarang, Dr Hamdan Hadi Kusuma SPd MSc.