REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang mulai mengaplikasikan penggunaan aspal dengan campuran plastik untuk ruas jalan di sekitar kawasan kampus. Rektor Udinus Edi Noersasongko mengatakan penggunaan campuran bahan plastik ini merupakan terobosan yang dilakukan oleh Fakultas Teknik perguruan tinggi ini.
Menurut dia, peneliti di fakultas tersebut berusaha mencari tahu jenis sampah plastik yang sesuai. Mereka kemudian menyusun mata rantai dalam pemenuhan kebutuhan sampah plastik dalam produksi aspal tersebut.
"Dari hasil penelitian tersebut ternyata diperoleh hasil jika sampah plastik dari rumah tangga harus segera dipilah, sebelum di bawa ke TPA," sebutnya.
Aspal yang disebut lebih tahan air ini, lanjut dia memerlukan campuran bahan plastik yang bersih dan kering. Oleh karena itu, kata dia proses untuk memperoleh campuran bahan plastik tersebut yang menjadi konsentrasi Udinus dalam meneliti.
Menurut dia, 1 ton aspal memerlukan campuran sekitar 3,5 kg plastik. Dengan campuran plastik, ia meyakini aspal akan lebih bertahan lama dan kuat dalam menghadapi gerusan air.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang hadir langsung dalam kegiatan penghamparan aspal plastik itu menyambut baik terobosan tersebut. Dia meminta Dinas Pekerjaan Umum untuk segera menindaklanjuti penggunaan aspal plastik ini.
Menurut dia, pasokan sampah plastik yang digunakan sebagai bahan baku harus dapat disediakan. "Informasinya untuk pemrosesannya butuh biasa besar. Kalau bicara lingkungan, kita tidak bisa hanya melihat untung ruginya saja," ujarnya.