Sabtu 09 Feb 2013 15:18 WIB

Disdik Kalsel Tanggapi Positif Kurikulum 2013

Rep: Fenny Melisa/ Red: Djibril Muhammad
 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh (tiga kiri), menghadiri acara Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013 di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (8/12).
Foto: Andi Nur Aminah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh (tiga kiri), menghadiri acara Uji Publik Pengembangan Kurikulum 2013 di Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (8/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Dinas Pendidikan (Disdik) Kalimantan Selatan (Kalsel) menanggapi positif rencana penerapan Kurikulum 2013. Kepala Disdik Provinsi Kalsel, Ngadimun mengatakan Kurikulum 2013 diperlukan untuk mengantisipasi perubahan dan tantangan zaman. 

"Setelah dijelaskan oleh Pak Mentri langsung (Mendikbud M.Nuh-red) Kurikulum 2013 sangat positif untuk mengantisipasi dan menghadapi tantangan zaman," kata Ngadimun pada Sosialisasi Kurikulum 2013, di Banjarmasin, Sabtu (9/2).

Menurut Ngadimun, penjelasan tentang Kurikulum 2013 yang disampaikan langsung Mendikbud Muhammad Nuh sangat baik dan dapat dipahami. "Saya kira sangat bagus sosialisasi mengenai Kurikulum 2013. Cukup bisa dipahami oleh para pendidik. Apalagi disampaikan langsung oleh Pak Menteri," kata Ngadimun.

Meski menyambut positif penerapan Kurikulum 2013, Ngadimun memberikan catatan khusus kepada Kemdikbud. "Persiapan implementasi Kurikulum 2013 harus dimatangkan karena waktu tinggal berapa bulan lagi. Terutama persiapan guru, buku babon, dan buku ajar. Jangan sampai karena persiapan kurang matang penerapannya tidak jadi tahun ini," beber Ngadimun.

Kemdikbud terus melakukan sosialisasi Kurikulum 2013 ke berbagai daerah. Mendikbud Mohammad Nuh dalam pidato sosialisasinya di hadapan ratusan guru se-Kalsel menuturkan perubahan kurikulum merupakan hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. 

"Kurikulum harus berubah karena ada perkembangan dan perubahan masyarakat baik dari sisi akademik, industri, dan sosial budaya," kata Nuh.

Menurut Nuh karena adanya perkembangan dan perubahan tersebut maka kebutuhan akan kualitas pendidikan pun berubah baik dari sisi pengetahuan, sikap, dan keterampilan. "Karena itu dibutuhkan kurikulum yang mampu mempersiapkan generasi muda Indonesia berkualitas dari sisi pengetahuan, sikap, dan skill," jelas Nuh.

Lebih lanjut Nuh menuturkan perubahan kurikulum merupakan hal yang genting dan penting. Nuh juga menambahkan Kurikulum 2013 dipersiapkan bukan hanya untuk mendidik SDM Indonesia saat ini tapi juga mempersiapkan SDM di masa depan. 

"Pendekatan yang digunakan pada Kurikulum 2013 yaitu pendekatan saintifik. Dengan pendakatan ini diharapkan bisa membangkitkan kreatifitas SDM Indonesia yang berujung pada kemampuan untuk inovasi di masa depan," ujar Nuh.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement