Rabu 27 Mar 2013 08:01 WIB

Mau Lulus Ujian Nasional? Perbanyak Latihan Soal

Rep: Fenny Melisa / Red: M Irwan Ariefyanto
Ujian Nasional tingkat SMA
Foto: Agung Supriyanto/Republika
Ujian Nasional tingkat SMA

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Memperbanyak latihan soal ternyata dapat menjadi penentu kelulusan Ujian Nasional (UN). Pemerhati pendidikan Saufi Sauniwati mengatakan dengan semakin sering siswa berlatih soal sesuai kisi-kisi UN maka akan semakin mudah pula menjawab soal pada ujian sebenarnya.

Soal yang dilatih, Saufi mengungkapkan, bisa berasal dari buku-buku latihan soal yang saat ini banyak beredar atau pun memanfaatkan portal-portal yang berisi soal-soal UN. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih buku-buku soal ataupun portal tersebut yaitu soal yang disajikan harus sesuai dengan kisi-kisi dari Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP). "Pilih buku kumpulan soal atau portal yang sesuai kisi-kisi BNSP. Disamping itu, pilih yang mampu mengevaluasi langsung dalam artian dapat segera diketahui hasil dari menjawab soal-soal tersebut," kata Saufi, Selasa (26/3).

Saufi mengungkapkan memperbanyak latihan soal dapat meningkatkan jembatan memori dalam otak. Semakin sering menjawab soal,  maka jembatan memori akan semakin terbentuk.  "Artinya semakin sering latihan soal UN maka memori tentang soal UN dan bagaimana menjawabnya juga  bagaimana menganalisa kesalahannya akan terbentuk," kata Saufi.

Terdapat tiga jenis sifat soal ujian yaitu evaluatif, sumatif, formatif. Saufi mengungkapkan jenis evaluatif yang umumnya diterapkan pada UN.  "Evaluatif merupakan teknik soal  yang tidak hanya untuk menilai kemampuan guru dan siswa tapi juga kebijakan pemerintah," kata Saufi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement