Sabtu 04 May 2013 23:14 WIB

Mendikbud: Pelajaran IPA-IPS akan Lebih Terintegrasi

Menteri Pendidikan M Nuh.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Pendidikan M Nuh.

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh menyatakan pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA) dan ilmu pengetahuan sosial (IPS) di SMP akan lebih terintegrasi pada kurikulum baru.

"Kalau sekarang IPA di SMP kan masih disusun berlapis, yakni mata pelajaran fisika, kimia, dan biologi. Nantinya ketiga pelajaran itu terintegrasi dalam pelajaran IPA," katanya di Semarang, Sabtu.

Hal itu diungkapkan mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya itu usai Sosialisasi Kurikulum 2013 di Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang dihadiri ratusan guru di Jawa Tengah.

Demikian pula dengan integrasi pelajaran IPS jenjang SMP yang dulunya masih terbagi dalam beberapa pelajaran, seperti geografi dan sejarah, sebagai upaya penyederhanaan pelajaran di sekolah.

"Nantinya, guru-guru biologi di SMP akan mengajar pelajaran IPA, guru fisika juga begitu, mengajar IPA. Demikian pula dengan guru-guru geografi dan sebagainya yang akan mengajar pelajaran IPS," katanya.

Nuh mengakui beban pelajaran yang ditanggung siswa selama ini memang cukup banyak sebagaimana dikritik berbagai kalangan sehingga perlu penyederhanaan terhadap mata pelajaran yang diajarkan.

Berkaitan dengan penerapan kurikulum baru, pelajaran jenjang SD juga disederhanakan menjadi enam mata pelajaran, termasuk IPA dan IPS yang pembelajarannya diintegrasikan dengan mata pelajaran lainnya.

Seorang peserta sosialiasi yang juga Kepala SMP Negeri 5 Semarang Suharto mengakui selama ini pembelajaran IPA di sekolah memang terbagi atas beberapa mata pelajaran, yakni biologi, fisika, serta kimia.

"Kalau IPS, terbagi atas pelajaran geografi, ekonomi, sejarah. Sosiologi belum ada. Dengan kurikulum baru, nantinya pembelajaran IPA dan IPS tidak akan berlapis seperti itu, melainkan terintegrasi," katanya.

Ia mengakui sebenarnya kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang berlaku saat ini memang sudah mengatur pembelajaran IPA dan IPS secara terpadu, akan tetapi keterpaduan itu sifatnya masih "tempelan".

"Jadi pelajarannya ya masih IPA-Biologi, IPA-Fisika, dan sebagainya. Kalau pada kurikulum baru nanti akan terpadu, IPA dan IPS. Pelajaran IPA berbasis biologi, sementara IPS berbasis geografi," kata Suharto.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement