REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pengumuman kelulusan tingkat SMA di DIY akan dilakukan serempak pada Jumat (24/5). Terkait hal tersebut Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY mengumpulkan 420 kepala sekolah tingkat SMA, di kantor Dikpora setempat, Kamis (23/5).

Selain membagikan hasil Ujian Nasional (UN) di sekolah yang bersangkutan, para kepala sekolah tersebut juga diberikan pengharahan terkait pengumuman kelulusan. Pengarahan bukan hanya dilakukan Kepala Dikpora DIY Baskara Aji tetapi juga Kapolda DIY Brigjend Pol Haka Astana.

Dalam kesempatan itu Haka Astana meminta kepala sekolah untuk menghimbau peserta didiknya agar tidak merayakan kelulusan dengan konvoi kendaraan bermotor. Pihaknya sendiri akan mengantisipasi adanya konvoi kendaraan dengan menempatkan personilnya di beberapa titik jalan raya.

"Euforia biasanya akan terjadi pada anak-anak SMA usai kelulusan seperti corat-coret baju,  konvoi yang kadang menimbulkan perkelahian, ini yang akan kami antisipasi," ujarnya.

Pihaknya kata Haka, telah  memetakan titik-titik rawan terjadinya gejolak-gejolak tersebut. Pihaknya juga akan melakukan pengawalan jika ada konvoi kendaraan. Ini dilakukan agar situasi menjadi kondusif. "Kita akan tempatkan beberapa anggota di titik-titik tertentu," katanya.

Sementara itu Kepala Sekolah SMK YPKK I Sleman, Rubiyati mengatakan, mekanisme pengumuman kelulusan di sekolahnya dilakukan dengan memanggil para orang tua siswa. "Undangan sudah kita kirimkan, nanti orang tua akan kita kumpulkan per kelas," ujarnya.

SMK YPKK I Sleman memiliki 106 siswa kelas 12 yang akan menerima pengumuman kelulusan. Pihaknya akan membagikan pengumuman kelulusan secara tertutup dalam amplop yang diberikan ke orang tya siswa. Pihaknya juga menghimbau siswa agar tidak melakukan konvoi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika