Jumat 24 May 2013 18:36 WIB

Pengumuman UN SMA, Disdik Imbau Siswa Lakukan Hal Positif

Rep: Alicia Saqina/ Red: Djibril Muhammad
 Siswa meluapkan kegembiraannya saat pengumuman kelulusan UN tingkat SMA di SMA Negeri 37 Jakarta, Jumat (24/5).  (Republika/Prayogi)
Siswa meluapkan kegembiraannya saat pengumuman kelulusan UN tingkat SMA di SMA Negeri 37 Jakarta, Jumat (24/5). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Para pelajar SMA kelas XII yang hari ini telah mendapatkan hasil pengumuman lulus Ujian Nasional (UN), boleh berlega hati. Meski senang telah mengantungi hasil kelulusan, akan tetapi Dinas Pendidikan Kota Depok mengimbau agar para siswa tidak melakukan aksi-aksi berlebihan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Herry Pansila mengatakan, pihaknya sudah megimbau kepada seluruh kepala sekolah (kepsek) tingkat SMA dan sederajat se-Depok untuk mengadakan agenda positif di setiap sekolah, di hari pengumuman kelulusan ini.

"Saya sudah mengimbau kepada seluruh kepsek untuk laksanakan kegiatan positif di masing-masing sekolah," ujar Herry kepada Republika, Jumat (24/5).

Disdik Depok meminta, para penyelenggara pendidikan dan pengajar membantu mengawasi agar tidak ada siswa-siswa yang berkerumun di jalan. "Hal ini untuk mengantisipasi potensi tawuran," kata Herry.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Kejuruan Dinas Pendidikan Kota Depok, Siti Chaerijah mengatakan, pihaknya pun sudah mengimbau ke seluruh sekolah yang ada di Depok. Untuk mengantisipasi aksi anarki atau di luar batas para siswa SMA yang merayakan kelulusan, pihak kemanan sekolah pun diminta untuk membantu pengamanan. "Kita sudah imbau, agar keamanan dan kondisi ketertiban tetap terjaga," ujarnya.

Siti menjelaskan, sebisa mungkin peluapan euforia para siswa tidak terjadi. "Kita meminimalisasi euforia berlebihan untuk kelulusan anak-anak didik ini. Baik itu kumpul-kumpul di jalan ataupun pawai-pawai. Agar di sini, tidak ada yang seperti itu," ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement