Selasa 11 Mar 2014 00:05 WIB

Pemprov DKI Jakarta Akan Evaluasi Kualitas Guru

Guru mengajar di kelas.  (Ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Guru mengajar di kelas. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, pihaknya berencana mengevaluasi secara besar-besaran kualitas guru di seluruh tingkatan sekolah.

"Tujuannya adalah mengetahui berapa banyak guru yang benar-benar punya niat mengajar," katanya di Jakarta, Senin.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, besarnya niat mengajar guru bukan hanya dilihat kemampuannya mendidik siswa dari segi ilmu pengetahuan, tetapi juga moral.

"Kita juga harus lihat apakah guru itu mampu melakukan pendekatan sepenuh hati kepada para siswa dan bagaimana dia mengajarkan nilai-nilai moral kepada siswanya," ujarnya.

Dia menuturkan apabila seluruh siswa dididik guru dengan sepenuh hati, maka kenakalan remaja dapat dikurangi.

Selanjutnya, jika dalam evaluasi itu ditemukan guru yang tidak sungguh-sungguh mengajar, sambungnya, maka pihaknya akan memindahkan guru tersebut ke posisi lain.

"Nanti, guru-guru yang terbukti tidak punya kesungguhan hati mengajar, akan kita pindahkan ke dinas lain. Mungkin bisa ke Dinas Sosial DKI, siapa tahu akan lebih bermanfaat di sana. Atau, dinas lainnya, nanti kita tentukan," tuturnya.

Selain guru, dia mengungkapkan evaluasi tersebut juga dilakukan terhadap kepala sekolah, yang terlebih dahulu telah dilaksanakan seleksi dan promosi melalui lelang jabatan kepala sekolah tingkat SMAN dan SMKN.

"Intinya, kita mau evaluasi semuanya. Selain mengurangi kenakalan remaja, evaluasi ini juga bertujuan menghilangkan praktek-praktek pungutan liar yang seringkali ada di sekolah," ungkap Ahok.

Dia menambahkan evaluasi tersebut dimaksudkan agar seluruh pihak sekolah lebih fokus terhadap perkembangan mutu pendidikan dan karakter moral siswa, bukan mencari keuntungan diri sendiri.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement