REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- 105 siswa SMA Negeri 1 Kwandang, Kabupaten Gorotanlo Utara, batal mengikuti ujian, Senin (14/4). Sebabnya, naskah soal ujian tertukar.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan setempat, Hartono Rahim mengatakan, tertundanya UN terjadi pada siswa peserta khusus jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.
Ia menjelaskan, label pada sampul naskah UN tertulis Bahasa Indonesia, namun setelah dibuka, ternyata isinya soal mata pelajaran Matematika. Sehingga pihaknya terpaksa tidak menyertakan enam bilik khusus jurusan IPA untuk mengikuti UN, sebab kekurangan naskah tidak bisa langsung ditanggulangi.
Setelah dikonfirmasi ke pihak Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Gorontalo, jumlah siswa yang batal mengikuti UN tersebut, tergolong banyak sehingga akan diikutkan pada ujian susulan, (25/4).
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak provinsi dan terpaksa para siswa akan mengikuti UN susulan pekan depan," Ujar Hartono.
Sementara itu, kepala sekolah SMA Negeri 1 Kwandang, Hesty Paerah, mengaku, seluruh naskah ujian tersimpan di Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Kwandang, sehingga dijamin aman.
"Sehingga dipastikan label sampul tertukar sebelum dikirim ke Gorontalo," Ujarnya.
Ia mengaku khawatir kejadian yang sama akan terulang untuk mata pelajaran lainnya, sebab seluruh naskah soal tidak bisa diambil bahkan dibuka sebelum ujian digelar.