Senin 01 Sep 2014 16:58 WIB

Buku Kurikulum 2013 Belum Terdistribusi Ke Madrasah

Rep: c78/ Red: Joko Sadewo
 Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Serpong sedang belajar.
Foto: Republika/Agung Supri
Siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Serpong sedang belajar.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -— Penerapan kurikulum 2013 yang serentak dilaksanakan pada tahun ajaran baru 2014-2015 di seluruh sekolah Indonesia menuai kendala. Bahkan sekolah madrasah setingkat Madrasah Ibtidaiyyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA), belum menerima buku-buku mata pelajaran umum yang mengacu kurikulum 2013.

“Kendala masih ada dalam pendistribusian buku,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam merangkap Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag) Nur Syam kepada Republika Online (ROL) saat ditemui di ruangannya pada Senin (1/9). Dikatakannya, hal tersebut terkait belum rampungnya mekanisme yang diterapkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).

Baca Juga

Dalam mekanismenya, penunjukan perusahaan pemenang tender yang bertugas mencetak buku sebanyak 204 juta eksemplar belum selesai. Alhasil, Madrasah terkena dampak belum menerima distribusi buku. Padahal, pemerintah dalam hal ini Kemenag telah menyatakan kesiapannya untuk menerapkan kurikulum 2013  tahun perdana di 2014.

Direktur Pendidikan Madrasah Nur Kholis Setiawan mengatakan belum satupun buku mata pelajaran umum kurikulum 2013 yang diterima madrasah. Padahal, Kemenag dana pembelian buku-buku sudah siap di tiap kantor wilayah Kemenag.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement