REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA - Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY Baskara Aji K mengatakan pada prinsipnya dia akan mengikuti kebijakan penerapan kurikulum dari Pemerintah Pusat.
Namun, kata dia, seluruh sekolah di DIY sudah siap melaksanakan kurikulum 2013 dan pihaknya siap dievaluasi. Menurut dia, secara umum pelaksanaan kurikulum 2013 di DIY berjalan dengan baik. Persoalan yang umum adalah buku kurikulum 2013 ada yang belum sampai ke beberapa sekolah di DIY.
Dikatakan Aji, sekolah di DIY mulai dari SD hingga SMA/SMK yang sudah melaksanakan kurikulum 2013 selama tiga semester sudah 164 sekolah. Sedangkan sisanya baru satu semester melaksanakan kurikulum 2013.
Sementara itu di tempat terpisah Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 7, Zaenal Fanani mengatakan kurikulum 2013 sudah baik, meskipun dalam pelaksanaannya tidak mudah dan ini perlu waktu.
‘’Saya merasakan kurikulum 2013 ini menuju ke arah yang lebih baik. Karena sudah melangkah, sebaiknya diteruskan saja. Karena di DIY sudah semua sekolah menggunakan kurikulum 2013,’’saran mantan Ketua PGRI DIY ini.
Dikatakan Zaenal, kalau pelaksanaan kurikulum 2013 ditunda, berarti kaki yang sudah melangkah akan ditarik ke belakang lagi. Karena itu dia menyarankan sebaiknya kurikulum 2013 tetap dilanjutkan hanya yang menjadi masalah seperti dalam hal penilian perlu disederhanakan.
Dia mengakui di luar Jawa seperti di Kalimantan dan Papua, memang masih banyak sekolah yang belum menerapkan kurikulum 2013. Hanya guru yang mau saja yang melaksanakan kurikulum 2013.
‘’Kebetulan saya baru pulang dari Banjarmasin dan di sana banyak sekolah yang perlu pendampingan dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Berbeda halnya dengan DIY semua sekolah sudah siap melaksanakan kurikulum 2013,’’ujarnya.